Friday, April 26, 2024
BerandaSudut PandangOpiniMenjadi Model Foto, Sekadar Hobi atau Profesi?

Menjadi Model Foto, Sekadar Hobi atau Profesi?

Akhir-akhir ini, saya melihat perkembangan dunia perfotomodelan di generasi muda khususnya ono niha semakin banyak diminati dan saya cukup kagum dengan hal ini. Ini berarti, generasi muda Nias semakin terbuka terhadap pengembangan diri. Mereka mampu mengasah bakat mereka sebagai seorang model yang difoto oleh seorang yang ahli di bidang fotografi dengan berbagai konsep yang telah disepakati bersama.

Hal ini tentu saja sejalan dengan booming-nya hobi fotografi di kalangan anak muda Nias. Tren fotografi di Nias yang sedang berkembang saat ini lebih membidik perempuan-perempuan Nias sebagai model bagi karya fotografi. Sebab menggunakan model perempuan tentu jauh lebih menarik untuk dijadikan model dalam sebuah konsep foto bagi fotografer itu sendiri.

Apa itu Model?

Photo shoot --- Gambar oleh © Monalyn Gracia/Corbis
Photo shoot — Gambar oleh © Monalyn Gracia/Corbis

Di sini, saya akan sedikit menguraikan tentang model dalam fotografi itu, di antara sekian banyak genre fotografi yang ada, model menjadi salah satu yang mendapat sorotan paling intens, baik yang positif maupun yang bernada minor (untuk tidak menyebut negatif).

Memasukkan model sebagai genre fotografi, memang masih menjadi perdebatan di kalangan pegiat fotografi, memang ketika kita mencari di wikipedia pun kita tidak akan menemukan definisi model photography.

Lantas apa itu Model? Beberapa definisi kita temukan di berbagai situs pencari untuk kata model ini, khususnya yang berkaitan dengan orang, antara lain, model adalah orang yang berpose untuk Photografer atau pelukis atau pematung, atau seseorang yang memakai pakaian untuk menampilkan mode pakaian dan banyak lagi pengertian model yang berkaitan dengan kebendaan. Dari definisi inilah pengertian model (orang yang berpose untuk fotografer atau pelukis atau pematung) sebagaimana yang tercantum dalam pengertian model secara resmi adalah foto-foto yang menampilkan model foto, tanpa penekanan pada unsur mode (fashion).

Baca juga:  Elisati Halawa: Ada Pasal Jebakan pada "Addendum" Perjanjian Kerja Sama Itu

Sekadar Hobi atau Profesi?

Menjadi seorang model seyogianya bisa saja dijadikan tumpuan untuk memberikan penghasilan tetap jika dilakukan dengan profesional, bukan hanya sekadar mengembangkan bakat menjadi sebuah hobi, melainkan bisa menjadi profesional di bidangnya. Seorang  model foto (photo model) profesional bisa menghasilkan puluhan hingga ratusan juta untuk satu kontrak pemotretan. Sementara untuk model pemula atau amatir, tetap bisa mendapatkan uang, tetapi jumlahnya tidak banyak.

Tidak salah memang jika yang bermula dari hobi bisa saja dijadikan lapangan pekerjaan. Menjadi model foto pun tidak seperti menjadi model fashion/catwalk yang membutuhkan wajah yang cantik rupawan atau dituntut memiliki berat dan tinggi badan yang proposional, seorang model foto cukup memiliki wajah yang genik di depan kamera serta mampu mewujudkan konsep yang ada dalam foto melalui keluwesan dalam berpose.

Hemat saya, ini yang belum dipikirkan oleh teman-teman ono niha yang berkecimpung dalam dunia foto model. Memaksimalkan potensi diri dengan ikut hunting ke sana ke mari memanglah baik, selain dapat mengasah kemahiran berpose di depan kamera, hubungan baik dengan rekan-rekan fotografer juga akan semakin terbuka lebar.

Akan tetapi, berpikir untuk menjadi profesional juga penting, sebab dari hal itu seorang perempuan Nias yang aktif dalam bidang ini pun memiliki batasan dalam menerima setiap konsep yang ditawarkan. Tidak saja bagi dirinya, tetapi bagi keluarga, lingkungan, ataupun budaya Nias.

RELATED ARTICLES

2 KOMENTAR

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments