Home Featured Empat Langkah Sukses Pemda Menarik Investor ke Pulau Nias

Empat Langkah Sukses Pemda Menarik Investor ke Pulau Nias

9
Empat Langkah Sukses Pemda Menarik Investor ke Pulau Nias
Ilustrasi. Foto © Bertrand Gardel/Hemis/Corbis

Memperbaiki Sistem Promosi Investasi Daerah

Strategi promosi yang selama ini dijalankan, seperti mencetak brosur/spanduk, mempromosikan lewat media sosial, seperti Facebook, koran/majalah,  mengadakan seminar bisnis. Strategi tersebut adalah masih tergolong sistem tradisional. Hal tersebut tidak begitu efektif dalam menarik investor asing. Lantas, seperti apa sistem promosi yang efektif tersebut? Beberapa cara yang bisa dilakukan pemda dapat memperbaiki sistem.

Promosi Investasi - Photo oleh: Istimewa
Promosi Investasi – Photo oleh: Istimewa

Pertama, kenali potensi daerah. Sebelum melakukan promosi investasi, terlebih dahulu harus mengetahui apa yang akan ditawarkan kepada investor? Bidang bisnis apa yang diperbolehkan? Berapa lama kerja sama yang akan diperbolehkan kepada investor? Perusahaan specifik mana yang lebih dibutuhkan di kabupaten/kota Anda sebagai targeted industry.

Pada tahap ini harus dibuat pemetaan dengan sektor bisnis mana yang lebih kompetitif, jangan mempromosikan semua bidang bisnis yang dianggap tidak begitu potensial, tetapi menentukan 1-3 skala bidang bisnis yang paling dominan dan pastikan untuk membuat  value preposition dengan jelas.

Promosikan kepada investor bahwa dapat membangun pabrik/industri di mana pun dalam wilayah administratif kabupaten/kota atau lintas kabupaten/kota karena semua pemda di Pulau Nias punya mutual agreement dan jangan lupa mempromosikan kerja sama intitusi/lembaga internasional yang sudah ada.

Selanjutnya, promosikan perusahaan logistik/pengangkutan dengan rute dan jadwal operasional. Ini berarti bahwa pemda betul-betul menawarkan peluang riil bagi investor.

Kedua, bangun kemitraan atau bergabung dengan asosiasi dagang yang terakreditasi atau memiliki reputasi jaringan yang bagus, baik domestik maupun internasional, misalnya Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Asosiasi Pedagang Pasar Indonesia (Asparindo), Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi),  China International Investment  Promotion  Agency (CIPA), International Rubber Association (IRA) atau International Rubber Conference Organization (IRCO) dan kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Baca juga:  Garuda Persiapkan Penerbangan Langsung Jakarta-Nias

Setelah mendapat kerja sama dengan lembaga/asosiasi tersebut, jadwalkan untuk berpartisipasi mengikuti pameran dagang  international  (trade show) dengan tema-tema khas/citra potensi pulau Nias.

Ketiga,  memilih media promosi yang tepat, yaitu dapat dilakukan dengan bergabung dalam jaringan forum bisnis elektronik profesional yang lebih populer sekarang ini, yaitu https://goo.gl/2TzRz. Media ini  lebih efektif dipergunakan oleh para investor dan kalangan profesional, business analyst, karena keunggulannya dalam diskusi kalangan top profesional, meningkatkan kredibilitas, dan  memperluas jaringan.

Namun, pastikan untuk mengoptimalkan profil akun user pemda karena dalam media ini akan muncul peringkat profil sehingga  persentase yang lebih tinggi akan lebih sering muncul bagi potential investor dan world class executive.

Selanjutnya, temukan data  para pembuat keputusan bisnis dalam pangkalan data http://goo.gl/LARv3, biasanya biaya promosi dengan paket bulanan. Kemudian, lakukan direct marketing via surat elektronik dengan mereka dan ajak untuk mengikuti event atau pameran perdagangan atau dapat dengan menghubungi langsung via telepon.

Media selanjutnya, yaitu Youtube untuk video durasi singkat kualitas HD serta Twitter dengan menggunakan advanced tools Twitter. Semoga beberapa ide di atas dapat bermanfaat agar harapan untuk Pulau Nias menjadi tujuan investasi di Sumatera Utara dapat segera terwujud. Terima kasih. Ya’ahowu. 

*Penulis adalah Mahasiswa S-2, Jurusan Master of Business Administration (MBA) Spesialisasi  International Business, Yuan Ze University, Taiwan.


 Referensi

  1. Ahmed, Shahid. 2013. Foreign Direct Investment, Trade and Economic Growth Challenges and Opportunities . Milton Park, Abingdon, Oxfordshire, UK : Routledge Publishing.
  2. Porter, M. E. 2008. On Competition. Updated and Expanded. Ed.  Boston, Massachusetts : Harvard Business School Publishing.
  3. https://goo.gl/tYeCcC
  4. http://goo.gl/PDvfVE
  5. http://goo.gl/Nasp0u
  6. http://goo.gl/RNgaa6
  7. http://goo.gl/ZhjzSQ

9 COMMENTS

  1. artikel yang inspiratif untuk membantu pembuatan kebijakan daerah….semoga para kepala daerah membaca artikel ini….

  2. Beberapa waktu lalu salah seorang teman mengajak relasinya di jawa membangun tower radio di salah satu kecamatan di kabupaten nias. Masyarakat sekitar mempersulit dan menghalanginya walaupun pada akhirnya setelah para tokoh masyarakat turun tangan menyelesaikannya. padahal setelah investari pembangunan radio di daerah tersebut akan dilanjutkan dengan pembangunan sekolah yang berbasis pengembangan pertanian. Akhirnya teman dan investor tadi membatalkan niat membangun sekolah di daerah tersebut. prihatin…. #Kurangnya kesadaran Masyarakat akan kenyamanan investor…

    Setelah setahun lebih saya pulang kampung halaman di kepulauan nias ini, saya selalu mendengarkan keluhan orang2 non nias (pendatang) bagaimana susahnya menghadapi minimnya pengalaman dan wawasan SDM lokal yang susah menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan. Bagaimana mungkin investor tertarik investasi kalau susah mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan mudah menyesuaikan diri dengan kebutuhan perusahaan.

    • Terimkasih atas responnya Pak Saro Zai yang telah membagikan pengalaman pribadi tentang fenomena social responsiveness masyarakat yang hubungannya dengan investasi di daerah. Itu memang betul pak, tanggapan masyarakat (social responsiveness) juga harus perlu jadi perhatian kita bersama sebagai masyarakat agar mau adaptasi keadaan sosial budaya,krn dengan kondisi sosial budaya yang kurang bersahabat tersebut akan sangat rentan dengan kurangnya minat investor.

  3. Artikel yang sangat bagus dan memberikan wawasan tambahan.
    Saya sbg anak nias sangat mendukung pembangunan di pulau nias.
    Andai semua warga,pejabat dan seluruh unsur2 yang ada dipulau nias dapat bekerjasama,saling memahami satu sama lain demi kemajuan pulau nias tanpa mikirin ego dan uang.mungkin pulau nias kita akan cepat maju dari segi manapun..baik dari pembangunan infrastruktur dan lainnya bahkan nias bisa menjadi sebuah negara layaknya seperti negara2 kecil lainnya.
    Maju Terus Pulau Niasku.

  4. Bagus artikelnya pal zendrato, mudah-mudahan calon pemimpin Nias baca ini. Memasukkan dalam visi misinya dan diaplikasikan. Saya pernah bawa teman yang mencoba membantu kelistrikan di Nias dengan memfaatkan turbin angin , karena kita kaya akan angin laut. sebagai sumber listrik alternatif. PEMDA nya tidak menunjukkan respon positif. yah wess.

  5. saya sangat setuju "pemerintah daerah harus menjadi penggerak kegiatan bisnis di daerahnya dengan mencari peluang bukan menanti peluang". Kondisi pariwisata kita menurut saya terasa MATI SURI… Promosi pariwisata yang dilakukan pemerintahan daerah masih sangat kurang. bahkan nama Nias tidak lagi begitu menggigit… tertutup dengan Raja Ampat, Komodo, Bunaken dan Mentawai yang sedang naik daun. Masyarakat kitapun harus berbenah diri, lebih ramah kepada wisatawan, senyum dan sapah harus lebih lagi… Nias pasti bisa!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.