Nama Sozanolo Ndruru bukanlah nama asing di Kabupaten Nias Selatan. Ia seorang politisi berkarier bagus. Ia pernah menjadi Wakil Ketua DPRD periode 2009-2014. Kini, anak ketiga dari enam bersaudara bersama Dr AKBP (Purn.) Hilarius Duha, SH, MH, sukses menjadi bupati dan wakil bupati terpilih di Pilkada 2015 Nias Selatan periode 2016-2021.
Kepada Kabar Nias, suami dari Megawati Zebua ini berkenan membeberkan tentang kehidupannya dan keluarganya. Sebagai politisi dan pejabat publik, ia sadar bahwa masyarakat Nias Selatan perlu mengenal dirinya lebih dekat. Berikut wawancara Kabar Nias dengan Sozanolo Ndruru.
Bisa cerita sedikit tentang masa kecil, Bapak?
Saya lahir dan besar dari keluarga petani sederhana dari Desa Hili’adulo, Kecamatan Lölöwa’u. Desa ini sangat terpencil bahkan sampai sekarang belum dialiri listrik. Menurut cerita ibu saya, saat saya dilahirkan ada seorang nenek yang menolong persalinannya. Itulah latar belakang pemberian nama saya, Sozanolo, kata Bahasa Nias yang berarti ‘ada yang menolong’.
Sejak SD saya pindah-pindah sekolah. Kelas 1 hingga kelas 3 saya di SD Talio dengan jalan kaki 3 kilometer dari rumah. Saya harus melalui Sungai Se’a yang sampai hari ini jembatannya belum selesai dan belum bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Kelas 4, saya sempat sekolah di SD Hili’adulo selama satu semester dan kami pindah bersama keluarga (orangtua) di Desa Sisarahili Oyo, Kecamatan Lölöwa’u, dan melanjutkan di SD Soledua sampai tamat pada 1988.
Bagaimana awalnya bisa terjun dalam dunia politik?
Awalnya saya tidak menyukai politik. Akan tetapi, pada tahun 2002, seorang anggota keluarga alm. Fatolosa Halawa mengajak saya bergabung di Partai Golkar. Pada Pemilu 2004 istri saya, Megawati Zebua, mendaftar menjadi caleg dan mendapat suara yang signifikan. Tetapi karena aturan saat itu berdasarkan nomor urut, Megawati Zebua gagal masuk sebagai anggota DPRD di Nias Selatan. Walaupun demikian, dengan berkat Tuhan, istri saya di pengujung periode 2009 dapat duduk sebagai Anggota DPRD Nias Selatan menggantikan Saudara Fatolosa Halawa melalui penggantian antar waktu (PAW).
Pada Pemilu Legislatif 2009, saya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dan atas berkat Tuhan, saya berhasil dan dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD kabupaten Nias Selatan periode 2009-2014. Pada tahun 2010, saya dipercayakan oleh kader dan pimpinan partai Golkar sebagai ketua DPD Partai Golkar kabupaten Nias Selatan periode 2010-2015.
***
Selama menjadi anggota legislatif, Sozanolo ditempa berbagai tantangan, terutama ketidakharmonisan dengan eksekutif ketika itu. Ia dikenal vokal menyuarakan keberpihakan kepada masyarakat. Ia bahkan bercerita tentang ancaman dari eksekutif menarik mobil dinas yang dipakainya karena tidak menyetujui pengesahan anggaran tahun anggaran 2012. Saat itu, nurani Sozanolo menolak pengesahan anggaran itu karena, menurut dia, sarat dengan penyalahgunaan.
Sozanolo juga mengaku bahwa tahun 2012 gajinya ditahan sebagai dampak dirinya tidak menyetujui pembongkaran gedung SD 1 dan 2 di Telukdalam.
Bagi ayah lima anak ini, politik adalah alat untuk untuk memperjuangkan nasib rakyat yang terabaikan selama ini.
***
Apa yang Anda bisa lakukan untuk Nias Selatan lewat politik ini?
Saya berharap, pertama, memberikan pendidikan politik yang adil jujur dan bermartabat tanpa diwarnai kecurangan dan kekerasan. Kedua, memberikan manfaat kepada masyarakat dalam mencapai kemajuan di Kabupaten Nias Selatan. Dengan amanah yang dipercayakan kepada saya, saya siap melakukan yang terbaik.
Bagaimana keluarga memberikan dukungan kepada Anda?
Keluarga saya sangat mendukung dan mereka bangga saya bisa berkecimpung dalam dalam dunia politik. Mereka tidak mengharapkan kedudukan dan jabatan dalam pemerintahan.
Bisa ceritakan suka dan duka selama bergelut dalam dunia politik?
Sukanya, saya bisa berinteraksi kepada pejabat dan menimba ilmu kepada banyak orang sehingga bisa menambah wawasan dan pengalaman. Duka, kadang kala saat pengambilan keputusan sering mendapatkan intimidasi yang bertentangan dengan hati nurani.
Prinsip apa yang menjadi pegangan Anda dalam berpolitik terutama nanti dalam memimpin Nias Selatan?
Pertama integritas. Pemimpin yang berintegritas itu memegang teguh nilai-nilai kebenaran dan kejujuran, konsisten dalam setiap tindakan. Sudah saatnya pemerintahan di Nias Selatan dikelola dengan semangat melayani, jujur, dan sederhana. Kedua, membantu kaum lemah dan mengatakan apa adanya (jujur).
Apa yang melatarbelakangi Anda bersedia menjadi wakil dari Hilarius Duha?
Sosok Hilarius Duha berbeda. Dia adalah salah seorang intelektual yang di miliki oleh Nias Selatan. Yang saya kagumi adalah kesederhanaan dan sikapnya yang selalu rendah hati. Kami memiliki satu tujuan, bagaimana bisa melakukan yang terbaik di tengah-tengah masyarakat bukan untuk semata meraih jabatan dan mencari kekayaan. Dari niat hati itu kami yakin kami mendapatkan ridho dari Tuhan dan dukungan dari masyarakat kabupaten Nias Selatan.
Apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat Nias Selatan?
Saya mohon doa dan dukungan semoga dengan niat baik ini, kami bisa berbuah yang baik di tengah-tengah masyarakat. Saya bersyukur itu sebuah berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena tanpa pertolongan-Nya semua akan sia-sia.
Saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim kampanye, relawan, para srikandi Nias Sealtan, serta seluruh masyarakat kabupaten Nias Selatan yang telah memberikan dukungan dan mandat kepada kami. Mari kita bergandengan tangan membangun Nias selatan dengan mengedepankan sikap melayani, jujur, dan sederhana.
***
Sozanolo mengakui, lewat misi Siwa Sanuwu Sihönö, ia dan Hilarius Duha bertekad menggandeng semua elemen masyarakat yang punya talenta membangun Nias selatan dan mendatangkan investor dengan memberikan kemudahan mengembangkan usaha di Kabupaten Nias Selatan.
Ia juga berkomitmen akan bahu-membahu menjalankan berbagai program yang pro-rakyat di awal-awal mereka memimpin Nias Selatan. “Dengan mengajak rakyat, bagaimana pun beratnya permasalahan yang ada di Nias Selatan bisa diatasi,” katanya.
BIODATA SINGKAT:
- Nama Lengkap: Sozanolo Ndruru
- Tempat, tanggal lahir: Hili’adulo, 7 Juni 1975
- Istri: Megawati Zebua
- Anak:
- Paskah Oza Heryanto Ndruru (11 April 1998)
- Cristin Damai Euniken Ndruru (27 Desember 1999
- Gabriel Stevani Putri Ndruru (13 Juni 2002)
- Laskar Michael Putra Ndruru (10 Oktober 2004)
- Reinard Natanael Harazaki Ndruru (16 Maret 2013
- Ayah: (Alm) Sanaro Ndruru
- Ibu: Satilia Halawa
- Anak Ketiga dari Enam Bersaudara:
- Ferina Ndruru (Tinggal di Gunungsitoli)
- Roslina Ndruru (Telukdalam)
- Sozanolo Ndruru
- Agustana Ndruru (Lölöwa’u)
- Nilai Bersih Ndruru (Gunungsitoli)
- Suburniati Ndruru (Jakarta)
- Pendidikan:
- SD Negeri Soledua (tamat tahun 1988)
- SMP Pemda 2 Gunungsitoli (1991)
- STM Pemda Nias (1998)