GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Akibat cuaca buruk, terutama siklus badai timur yang terjadi setiap awal tahun, yang ditandai dengan angin dan ombak yang menghantam pantai timur, mengakibatkan kerusakan di pantai di Gunungsitoli, termasuk bangunan paviliun di Museum Pusaka Nias. Untuk memperbaiki kerusakan itu, pihak Museum Pusaka Nias mengajak siapa pun untuk berpatisipasi membantu perbaikan tempat tujuan wisata utama di Kota Gunungsitoli itu.
Manajemen Museum Pusaka Nias lewat situs resminya melansir bahwa fondasi bangunan paviliun oval di pantai di bagian belakang museum mulai mengalami kerusakan akibat hantaman ombak besar yang terjadi beberapa waktu terakhir ini.
“Badai ini membahayakan kapal-kapal laut di dekat pantai dan lebih berisiko lagi lagi jika terjadi bersamaan dengan pasang laut yang tinggi ketika bulan purnama muncul,” ungkap pihak museum kebanggaan masyarakat Nias ini.
Seperti disampaikan pihak Museum Pusaka Nias, ombak telah membongkar pantai yang telah disemen itu di bawah bangunan museum. Disebutkan, bongkahan semen bercampur batu yang cukup besar terlempar ke atas, sedangkan yang lain dibawa oleh arus ke dalam laut.
Pihak MPK akan segera melakukan perbaikan pada bagian yang rusak setelah laut sudah tenang. Menurut rencana, tiang dan cor fondasi pondok tersebut dapat diperbaiki lagi ketika pasang surut. Akan dipasang dua deret riol besar sekeliling pondok sepanjang 40 meter.
Untuk membuat riol berdiameter satu meter dibutuhkan dua setengah zak semen, artinya biayanya Rp 150.000. “Jika dipasang delapan puluh riol, biayanya sudah Rp 12 juta. Di luar itu masih perlu mengecor riol di sebelah dalam dengan menancapkan besi bulir ke dasar pantai. Ditambah lagi biaya bahan pasir, batu, gaji tukang, dan peralatan pendukung untuk kerja di laut.
Untuk diketahui, operasional salah satu tempat pariwisata kebanggaan masyarakat Nias ini dilakukan secara mandiri tanpa ada bantuan dari pemerintah daerah. Dengan demikian, pengurus museum tentu harus berpikir serius mencari sumber dana, biasanya dari para donatur, untuk melakukan perbaikan pada kerusakan yang terjadi.
“Akan sangat membantu, jika ada yang hendak menyumbangkan satu riol. Kami mengucapkan terima kasih sebelumnya, siapa tahu ada yang merasa terketuk hatinya untuk menyumbang,” ujar Direktur Museum Pusaka Nias Nata’alui Duha seperti dikutip dari laman Museum Pusaka Nias.
Jika ada yang tergerak bisa menyumbang dengan mengirimkan ke rekening:
No 0313-7190-99
BNI Cabang Gunungsitoli
atas nama Yayasan Pusaka Nias.
Pemberitahuan sumbangan bisa lewat SMS di nomor 0812-68254637.
Jika ada yang ingin menyumbang langsung, juga bisa datang menyampaikan paritisipasinya ke kantor MPN di Jl. Yos Sudarso No. 134-A, P.O. Box 16, Gunungsitoli 22812, Pulau Nias, Sumatera Utara, Indonesia; telepon (0639) 21920, 22286, Faksimile (0639) 21920. [knc01r]
Na hasara dödö, na hasambua gera-era, ba ta'olikhe gawöni, ta'olae guli nasi. Saya percaya dengan gerakan sosial disertai ketulusan, beban museum ini bisa kita selesaikan bersama-sama.