BAWÖLATO, KABAR NIAS — Setelah ditinjau, Bupati Nias Sökhi’atulö Laoli menetapkan status banjir di Bawölato menjadi kategori bencana daerah. Pemkab Nias melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias distribusikan bantuan, Kamis (17/9/2015).
“Berdasarkan laporan dari BPBD juga Pemerintah Kecamatan dan Desa, kondisi banjir yang pertama terjadi pada Senin (14/9/2015) tidak begitu besar. Sehinga saat itu bencana banjir tersebut belum termasuk kategori bencana. Namun, karena hujan terus terjadi sehingga banjir tidak berhenti, status banjir tersebut termasuk kategori bencana daerah,” ujar Sökhi’atulö kepada Kabar Nias, Kamis (17/9/2015), di Tagaule.
Sebelumnya, kata Sökhi’atulö, banjir pernah terjadi di wilayah Bawölato tepatnya di Desa Sohoya dan sekitarnya. Pada 2012 sudah dilakukan normalisasi Idanö Mola sebagai sumber banjir di desa tersebut. Banjir yang sama kembali terjadi pada 2015 ini.
“Sesuai data yang diterima BPBD Kabupaten Nias dari Kepala Desa Sohoya dan Tagaule bahwa ada 97 keluarga di Sohoya korban banjir dan 104 keluarga di Tagaule. Sehingga semua keluarga yang menjadi korban banjir diberikan bantuan yang sifatnya darurat, seperti makanan, juga pemberian beras dan lainnya. Selain pemberian bantuan berupa makanan, juga Dinas Kesehatan Kabupaten Nias menyediakan pengobatan gratis bagi warga korban banjir,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan Kabar Nias sebelumnya bahwa Pemerintah Kabupaten Nias menyatakan banjir yang melanda dua desa di Bawölato belum tergolong kategori bencana sehingga korban yang terdampak banjir tidak perlu diberi bantuan. Mendesak dilakukan adalah normalisasi Sungai Idanö Mola sehingga “bencana” serupa tidak terus terjadi setiap kali hujan. [knc01w]
