Thursday, March 28, 2024
BerandaPojok SehatBanyak Orang Nias Alami Sakit Gula

Banyak Orang Nias Alami Sakit Gula

POJOK SEHAT

Dear dr Ria yang baik. Ada beberapa pertanyaan terkait kesehatan, mohon bantuan dan penjelasannya:

1. Penyakit gula banyak terdengar dialami oleh orang Nias, apa kira-kira penyebabnya
2. Bagaimana menghindari agar tidak terkena penyakit gula?
3. Mohon tips-tips yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh pengidap penyakit gula?
4. Apa nama obat yang perlu dikonsumsi oleh pengidap penyakit gula.

Terima kasih.
Suarman Bate’e, Riau


PS-iconJawaban dr. Ria: Pak Suarman Bate’e di Riau yang baik. Terima kasih sudah mengirimkan pertanyaan di rubrik Pojok Sehat dr Ria. Semoga rubrik ini bisa bermanfaat buat semua, khususnya untuk ono niha di mana pun berada. Berikut saya coba jawab beberapa pertanyaan yang disampaikan.

  1. Sampai saat ini kita tidak mengetahui secara pasti kenapa masyarakat suku Nias sering menderita penyakit gula karena belum ada yang menyelidikinya secara ilmiah. Akan tetapi, secara kasat mata, banyak sekali penderita penyakit gula di sekitar kita dan mungkin saja termasuk keluarga kita. Hal ini bisa disebabkan oleh pola makan  yang banyak sekali mengonsumsi karbohidrat dan lemak. Umumnya, masyarakat Nias sering memakan daging babi terutama di acara-acara adat. Bisa juga karena perkawinan antarkeluarga dekat yang sering terjadi di masyarakat Nias (perkawinan sepupu dan semarga) sehingga penyakit diabetes bisa diturunkan secara genetika. Namun, lagi-lagi ini masih dugaan karena hasil pastinya perlu dilakukan penelitian secara ilmiah.
  2. Pencegahannya bisa dilakukan dengan menjaga pola makan yang seimbang, jangan berlebihan. Harus rajin berolahraga karena segala sesuatu yang berlebihan terlebih lagi tidak ada olahraga akan menyebabkan penumpukan gula di dalam darah.
  3. Gejala utamanya adalah berat badan yang drastis menurun bukan karena diet, sering haus, sering buang air kecil, dan sering merasa lapar. Gejala lanjutan adalah sering gatal-gatal di seluruh tubuh dan kalau ada luka susah untuk sembuh. Tentu diagnosis pastinya harus dengan pemeriksaan gula darah dan air seni yang bisa diperiksakan ke laboratorium di RS atau poliklinik.
  4. Pengobatannya tergantung kepada grade (tingkatan) penyakit yang diderita si pasien, dokter akan mengarahkan obat-obatan yang tepat dan penyuluhan diet yang tepat. Jika orangtua kita menderita sakit gula, kita harus waspada dan bisa memeriksakan diri ke dokter untuk mengecek apakah juga kita menderita diabetes karena keturunan.
Baca juga:  Dihukum Kepala Asrama, Lutut 20 Siswa Don Bosco Gunungsitoli Luka-luka

Redaksi: Pembaca Kabar Nias yang budiman, jika Anda punya keluhan atau pertanyaan tentang masalah kesehatan dan ingin konsultasi dengan dr Ria Novida Telaumbanua, silakan mengeklik FORMULIR INI.

RELATED ARTICLES

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments