Home Featured Pembukaan Pasar Natal V di Gomo Diwarnai Pelemparan Batu

Pembukaan Pasar Natal V di Gomo Diwarnai Pelemparan Batu

0
Pembukaan Pasar Natal V di Gomo Diwarnai Pelemparan Batu

GOMO, KABAR NIAS — Rangkaian Pasar Natal V 2015 Nias Selatan resmi dimulai di Lapangan Adam Malik, Gomo, Senin (30/11/2015) malam. Penyanyi Judika tampil menghibur masyarakat Gomo dan sekitarnya. Namun, sangat disayangkan, saat Judika menyanyikan lagu keenam, terjadi insiden pelemparan batu dari kerumunan warga.

Acara Pasar Natal ini dibuka secara resmi oleh Bupati Nias Selatan Idealisman Dachi. Saat acara itu ia didampingi oleh istrinya. Keduanya mengenakan setelan bernuasa kuning.

Pantauan Kabar Nias, acara pembukaan Pasar Natal ini yang dihadiri ribuan orang dimulai sekitar pukul 19.00. Banyak warga yang kecewa karena menunggu lama sejak sore hari. Seyogianya, acara yang juga dihadiri oleh calon wakil bupati Nias Selatan Sio’otaraizokhö Gaho tersebut dimulai pukul 17.00.

“Karena masyarakat belum semua berkumpul, acara terpaksa diundur sedikit,” ujar salah seorang panitia yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Selain pengamanan dari pihak Kepolisian Resor Nias Selatan, tampak Pemuda Pancasila dan KNPI juga berpatisipasi dalam pengamanan acara itu.

Petugas kepolisian dengan sigap melakukan pengamanan terhadap Judika sesaat setelah insiden pelemparan batu tersebut. Acara pun akhirnya berakhir setelah kejadian itu. Wartawan Metro TV, Daniel simanjuntak, menjadi korban lemparan batu dari orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Selama Judika bernyanyi, pantauan Kabar Nias, terjadi dua kali gangguan pada sound system, sehingga para penonton tampak kecewa karena gangguan teknis tersebut.

Untuk tahun ini, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan kembali menghadirkan artis dari Jakarta, yaitu penyanyi Judika dan mentalis/pesulap Demian dalam pembukaan acara Pasar Natal yang akan berlangsung sepanjang bulan Desember tersebut. Pasar Natal ini akan dipusatkan di kawasan yang diberi nama Ideal Land.

Kepada Kabar Nias, beberapa waktu lalu, Ketua Umum Panitia Yusuf Nakhe mengatakan, pelaksanaan Pasar Natal dibuka secara resmi di Kecamatan Gomo. Ia tidak merinci alasan pembukaan Pasar Natal dilakukan di Gomo.

Saat ditanya berapa anggaran yang digunakan untuk rangkaian acara Pasar Natal tersebut, Yusuf Nakhe mengaku tidak tahu. “Saya ditunjuk secara mendadak. Sebelumnya yang menjadi ketua umum panitia adalah Firman Giawa. Namun, karena beliau sakit, saya ditunjuk langsung oleh Bupati Nias Selatan menggantikan. Saya sama sekali tidak tahu berapa besar anggaran untuk Pasar Natal ini. Namun, yang jelas, dana itu diambil dari dana Dinas Kesbangpol Nias Selatan,” ujar Yusuf Nakhe.

Baca juga:  Bupati Nias: Kades Ujung Tombak Program Pemerintah

Yusuf Nakhe membenarkan bahwa anggaran untuk Pasar Natal, termasuk mendatangkan artis, dibebankan pada APBD 2015.

Tidak untuk Kampanye

Kepada Kabar Nias, Yusuf Nakhe juga memastikan bahwa acara pembukaan di Gomo tidak dimanfaatkan untuk ajang kampanye.  “Tidak ada unsur kampanye. Jika ada, silakan dilaporkan kepada pihak yang berwenang, seperti panwaslih,” ujarnya.

Namun, saat bernyanyi pada sesi hiburan rakyat, Judika sempat meminta warga salam dua jari. Salam dua jari merujuk pada nomor urut Idealisman-Si’otaraizökhi Gaho dalam Pilkada di Nias Selatan.

Idealisman Dachi, kepada Kabar Nias, mengatakan bahwa tidak benar anggapan orang yang mengatakan bahwa dirinya memanfaatkan jabatannya dan APBD untuk kepentingan politiknya. “Itu tidak benar. Saya tidak memanfaatkan acara ini, termasuk menggunakan APBD, untuk kampanye,” katanya kepada Kabar Nias.

“Ini merupakan Natal yang kelima selama periode saya menjadi Bupati Nias Selatan. Jadi tak ada unsur politik. Murni untuk mempromosikan Nias Selatan serta menyejahterakan rakyat,” tambahnya kepada Kabar Nias.

Idealisman mendapatkan sororan di media sosial terhadap kebijakannya untuk menghadirkan artis Ibu Kota. Ia dituding tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat Nias Selatan yang sedang terpuruk akibat harga komoditas yang turun serta kondisi keuangan daerah yang katanya mengalami defisit.

Banyak pihak meminta Pemerintah Kabupaten Nias Selatan seharusnya lebih transparan kepada masyarakat terkait penggunaan dana untuk mendatangkan para artis tersebut. Sebelumnya, Pemkab Nias Selatan juga mendatangkan artis dari Jakarta, seperti Nowela dan Dewi Perssik. (Tim Kabar Nias)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.