Friday, October 4, 2024
  • Iklan HUT Nisel Ke-21 Disbudparpora
BerandaBudayaMencari Padanan Kata "Layar" dalam Bahasa Nias

Mencari Padanan Kata “Layar” dalam Bahasa Nias

Bahasa Nias, harus kita akui, masih miskin kosa kata, terutama untuk benda-benda yang tidak ada sejak dulu atau baru diciptakan. Sebut saja, kita tidak punya kata khusus untuk menyebut layar TV, layar, komputer, atau layar hape.

Sebenarnya sih benda ini tidaklah baru. Sayangnya, hingga sekarang, sejak masyarakat Nias mengenal benda seperti TV, komputer, dan hape, setahu saya, kita belum juga punya padanannya.

Karena itu, kita perlu melakukan revitalisasi. Merekacipta kata-kata yang akan segera mengisi perbendaharaan bahasa Nias sehingga kita memiliki padanan untuk kata baru tersebut.

Mengais konsep

Saya mencoba mengais-ngais konsep tentang benda ini. Dalam bahasa Indonesia (KBBI), tersua layar (nomina) bidang (berupa kain, papan, kaca) tempat menayangkan gambar (film, televisi, dan sebaginya).

Bicara kata ‘bidang’ kita mengenal kata bolokha untuk sebuah kawasan atau sebuah bidang berupa hutan atau kebun. Selain kata itu, kita juga mengenal kata bolo mbenua yang merujuk pada sebidang kebun.

Bolo dan bolokha hampir bersinonim. Kita juga bisa mengatakan bolokha mbenua, bolokha laza. Ada juga kalimat: ba mbolo mbenua = di bidang kebun.

Artinya, dari makna kamus KBBI itu bisa kita terjemahkan: layar –> bolokha (simane nukha, fafa, sörömi nahia wofaosagö gambara.

Terinspirasi

Kreativitas dalam rekacipta bahasa bisa kita lihat berlangsung di berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Apakah Anda tahu kata melayat itu berasal dari mana? Melayat itu ternyata singkatan dari melihat mayat. Kata kidal juga merupakan singkatan dari kiri dari lahir. Masih banyak lagi. Rudal, misalnya, dari peluru kendali.

Kata-kata contoh ini bahkan mungkin ada di antara kita yang baru tahu. Kita sudah terima saja sebagai sebuah kata dasar. Padahal, itu datang dari rekacipta para pegiat bahasa.

Baca juga:  Strategi Mengembangkan Bahasa Nias pada Era Digital

Kembali pada layar. Kita bisa mengatakan bahwa layar itu adalah BOLOkha ma BOLO-bolo SAngoroma’ö GAmbara (simane TV, hape, komputer) yang bisa kita singkat menjadi bolosaga.

Jadi, mengapa kita tidak mencoba saja menggunakan kata ini bolosaga guna memperkaya bahasa kita sebagai padanan layar.

– Tola mifaigi ba mbolosaga hapemi, so numero hape si tola mi’irö’ö.
– Höndrögö hagu dorosi ba mbolosaga hapemi ena’ö tola labe’e khömi wangombakha moroi ba Youtune ero so video si bohou moroi khöma.

Bahasa Nias unik, iya. Tapi harus tetap kita rawat dan kita perkaya. Revitalisasi! (Apose, 7/5/2021)

RELATED ARTICLES

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments