GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Tahapan realisasi dana desa di Kabupaten Nias sudah sampai pada evaluasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes). Desa yang belum menyerahkan APBDes diimbau untuk segera menyerahkannya. Adapun Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Nias masih meragukan sumber daya manusia (SDM) aparat desa dalam pengelolaan dana desa.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM) BPM Kabupaten Nias Toharuddin, yang ditemui Kabar Nias di ruang kerjanya, Jumat (3/7/2015).
“Sosialisasi dan pelatihan penguatan kapasitas aparat desa dalam pengelolaan dana desa sudah dilaksanakan. Saat ini, BPM sedang mengevaluasi APBDes yang telah diserahkan oleh setiap desa,” ujarnya.
Tohar menjelaskan, dari 170 desa di wilayah Kabupaten Nias, baru sekitar 50 persen yang sudah menyerahkan APBDes. Untuk itu, diimbau desa yang masih belum menyiapkan APBDes agar segera melengkapi dan menyerahkan kepada petugas di BPM Kabupaten Nias.
“Dana desa merupakan hal baru bagi pemerintah desa dalam hal pengelolaannya. Untuk itu, dibutuhkan SDM, khususnya aparat desa, selaku pengelola dana tersebut. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Nias melalui BPM akan terus melakukan pembinaan di setiap desa sehingga dana desa itu bisa dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Menurut Tohar, setiap desa akan menerima lebih dari Rp 200 juta. Pagu dana desa Kabupaten Nias pada 2015 sebesar Rp 46,24 miliar bersumber dari APBN. Diperkirakan pada 2016, dana desa akan bertambah. [TEM]
