Saturday, April 20, 2024
BerandaKanalKesehatanKeberadaan BNN di Gunungsitoli Harus Didukung

Keberadaan BNN di Gunungsitoli Harus Didukung

PEMBERANTASAN NARKOTIKA

ONONAMÖLÖ, KABAR NIAS — Badan Narkotika Nasional meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Nias untuk membantu penanganan para korban penyalahgunaan narkotika di Pulau Nias. Saat ini, korban narkotika yang mengalami gangguan pada fungsi otak sudah bisa ditangani di unit BNN di RSU Gunungsitoli.

Hal itu terungkap saaat pertemuan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara Brigjen Andi Loedianto dengan Bupati Nias Sökhi’atulö Laoli di Kantor Bupati Nias, Rabu (29/7/2015).

Dalam pertemuan itu, Andi menyampaikan bahwa di Pulau Nias sudah ada BNN. Untuk itu, Kabupaten Nias dan pemerintah daerah lainnya di Pulau Nias diimbau untuk ikut memberikan dukungan kepada BNN Gunungsitoli sehingga gerakan perang melawan narkotika bisa berjalan dengan baik.

“Keberadaan Unit Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kota Gunungsitoli, tepatnya di RSU Gunungsitoli, untuk membantu para pengguna narkotika yang telah mengalami gangguan fungsi otak dan perilaku. Karena itu, perlu dilakukan intervensi dini untuk meminimalisasi dampak buruk akibat penyalahgunaan narkotika di seluruh wilayah Pulau Nias,” ujar Andi.

Sökhi’atulö, pada pertemuan itu, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kepala BNN di Kabupaten Nias. Kabupaten Nias, kata Sökhi’atulö, menyatakan bersedia memberikan dukungan kepada BNN untuk kepentingan masyarakat sesuai kemampuan yang ada.

”Pemerintah Kabupaten Nias akan memberikan dukungan, memfasilitasi apa kebutuhan petugas BNN yang ada di Gunungsitoli. Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan kepada RSUD Gunungsitoli sebagai tempat rujukan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba di kepulauan Nias,” ujarnya.

Seusai pertemuan tersebut, Kepala BNN dan Bupati Nias berkunjung ke Unit BNN di RSU Gunungsitoli. [knc01w]

Baca juga:  Pemkab Nias Barat Kurangi Anggaran Program Pro-Rakyat?
RELATED ARTICLES

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments