Thursday, April 25, 2024
BerandaSekolah Dipalang Warga, Siswa SMP Negeri 2 Ulu Idanötae Telantar
Array

Sekolah Dipalang Warga, Siswa SMP Negeri 2 Ulu Idanötae Telantar

KISRUH PEMBANGUNAN SEKOLAH

GOMO, KABAR NIAS — Karena gedung sekolah mereka dipalang dan disegel oleh warga, siswa-siswi SMP Negeri 2 Ulu Idanötae, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, telantar dan tidak bisa belajar, Selasa (13/9/2016).

Pantauan Kabar Nias, para siswa merasa kaget ketika mendapati sekolah mereka dipalang. Mereka mengaku tidak tahu-menahu apa yang terjadi. Mereka terpaksa hanya berdiri terpaku di depan pintu gerbang sekolah tanpa bisa berbuat apa-apa.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tiba-tiba begitu sampai di sekolah pagi ini, kami tidak bisa masuk ke dalam sekolah karena pintunya sudah dipalang dengan kayu dan ada tulisan larangan masuk. Kami hanya ingin belajar, tetapi kenapa sampai sekolah ditutup begini,” ujar seorang siswi kepada Kabar Nias, Selasa pagi.

Para siswa mengaku belum mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah tentang apa yang terjadi. “Kami berharap, apa pun masalah yang ada, hendaknya tidak sampai mengganggu kami dalam belajar,” pinta seorang siswa yang meminta namanya tidak perlu dituliskan.

Seperti diberitakan sebelumnya, gedung SMP Negeri 5 Gomo, yang sekarang diubah menjadi SMP Negeri 2 Ulu Idanötae, “dikuasai” oleh tukang dan sejumlah warga karena lebih kurang Rp 150 juta upah dan harga material pembangunan gedung itu belum dibayarkan oleh ketua pantia pembangunan gedung, Yohanes Taföna’ö, yang sekaligus juga sebagai kepala sekolah (Baca: Upah Belum Dibayarkan, Tukang dan Warga Segel SMP Negeri 5 Gomo).

Pemutakhiran Berita”

Pada hari Rabu (14/9/2016) para siswa sudah kembali bisa belajar. Kepala sekolah telah mencapai kesepakatan dengan warga yang protes. Ia berjanji akan melunasi tunggakan upah yang belum dibayarkan paling lambat 31 Desember 2016. Selain itu, Yohanes Taföna’ö juga menjadikan sebidang tanah miliknya sebagai anggunan. [knc04w]

RELATED ARTICLES

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments