JAKARTA, SELASA — Pelantikan kepala daerah terpilih, baik bupati/wakil bupati maupun wali kota/wakil wali kota, yang tidak bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK), akan dilaksanakan di ibu kota provinsi setiap daerah pada Senin, 15 Februari 2016.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Selasa (2/2/2016), di Jakarta, seperti dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia.
Semula ada wacana bahwa pelantikan bupati/wali kota terpilih dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Namun, hal itu kemungkinan akan batal. Jika batal, para bupati/wali kota akan dilantik di ibu kota provinsi masing-masing secara serentak. “Pelantikannya di ibu kota provinsi masing-masing,” kata Tjahjo. (Baca Juga: Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pertengahan Februari dan Maret)
Adapun Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada 2015, kata Mendagri, akan dilakukan di Istana Negara, Jakarta, pada 11-12 Februari.
Dengan demikian, lima pasangan kepala daerah terpilih di Pulau Nias, yaitu Dr AKBP (Purn) Hilarius Duha, SH., MH-Sozanolo Ndruru di Kabupaten Nias Selatan; Faduhusi Daeli-Khenoki Waruwu di Kabupaten Nias Barat, Sökhi’atulö Laoli-Arosökhi Waruwu di Kabupaten Nias, Lakhömizaro Zebua-Sowa’a Laoli di Kota Gunungsitoli, dan Ingati Nazara-Haogösökhi Hulu di Kabupaten Nias Utara, akan datang ke Medan, pada 15 Februari, untuk dilantik oleh Plt. Gubernur Sumatera Utara.
Empat dari pasangan kepala daerah terpilih di Pulau Nias (kecuali Nias Barat) tersebut sebelumnya digugat oleh pasangan peraih suara terbanyak kedua di MK. Namun, MK memutus gugatan tersebut ditolak, pada 21 dan 22 Januari. [knc01r]
Pemutakhiran informasi:
Berdasarkan surat edaran dari Menteri Dalam Negeri, pelantikan sejumlah kepala daerah hasil Pilkada 9 Desember 2015 di Pulau Nias akan dilakukan sampai akhir masa jabatan (AMJ) petahana pada 13 April 2016.
