LAHÖMI, KABAR NIAS — Bupati Nias Barat Faduhusi Daely menegaskan kembali komitmen dirinya bersama Wakil Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu untuk bekerja sungguh-sungguh guna menepati semua janji yang disampaikan selama masa kampanye pada Pilkada 2015.
Pernyataan itu disampaikan Faduhusi saat memberikan sambutan dan arahan pada acara penyambutan kedatangan dan ramah tamah Bupati-Wakil Bupati Nias Barat periode 2016-2021, Selasa (26/4/2016), di halaman Kantor Bupati Nias Barat yang dihadiri lebih kurang 3.000 warga Nias Barat dari berbagai wilayah.
“Terima kasih atas sambutan seluruh masyarakat Nias Barat atas pelantikan kami yang sudah berlangsung 22 April lalu. Pada kesempatan yang membahagiakan ini, kami sampaikan kepada Anda semua bahwa kami tidak akan berubah dan apa yang pernah kami janji-janjikan kepada masyarakat menjadi patokan kami untuk dilaksanakan. Untuk itu, kami memohon kepada semua elemen Nias Barat, marilah kita bersatu, bergandeng tangan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Faduhusi yang pada saat acara itu mendapatkan sematan pakaian kebesaran adat Nias Barat oleh Ketua DPRD Nias Barat Nitema Gulö. (Baca: Ada Ekspektasi Tinggi kepada Faduhusi-Khenoki)
Ia mengimbau kepada masyarakat Nias Barat untuk bersama-sama mendukung program pemerintah pusat dan pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah Nias Barat.
Ia juga berharap agar semua perbedaan persepsi yang terjadi selama masa pilkada ditinggalkan. “Tidak perlu ada lagi pengotak-kotakkan wilayah. Kita hindari sikap prasangka buruk terhadap sesama. Saatnya kita saling mendukung dan berbuat bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, sesuai moto kepemimpinan kami,” kata Faduhusi.
Disambut Antusias
Dalam kata pembukaannya, Ketua Panitia Penyambutan Faulu’aro Gulö menyampaikan bahwa pelaksanaan penyambutan dan ramah-tamah Bupati-Wakil Bupati Nias Barat dilakukan guna mempertegas dukungan semua elemen masyarakat Nias Barat terhadap pemimpin baru.
“Ini juga sebagai bentuk dan wujud kegembiraan atas terlaksananya pelantikan beberapa hari lalu. Kita patut bersyukur pelantikan sudah berjalan dengan baik dan lancar sehingga kedua pemimpin kita bisa kembali dalam keadaan sehat walafiat,” ujar Kadis PU kabupaten Nias Barat ini.
Faulu’aro menjelaskan bahwa biaya pelaksanaan kegiatan penyambutan kepala daerah Kabupaten Nias Barat diambil dari APBD. “Segala pembiayaan pelantikan dan ramah-tamah Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Nias Barat ini ditampung dalam APBD tahun 2016,” ujarnya. (Baca: Nitema Gulö: Anggaran Pelantikan dan Syukuran Rp 300 Juta dari APBD)
Pantauan Kabar Nias, acara ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, adat, dan agama se-Kabupaten Nias Barat, ketua dan anggota DPRD Nias Barat, perwakilan Polres Nias, perwakilan Kodim Nias, kepala SKPD/kantor, semua camat, kepala desa, dan apatur sipil negara lingkup Pemerintah Kabupaten Nias Barat, pelajar, ormas/LSM/pers yang bertugas di Pulau Nias.
Dari antara karangan bunga yang dipajang di luar gedung juga terlihat karangan bunga ucapan selamat kepada Bupati-Wakil Bupati Nias Barat Faduhusi Daeli dan Khenoki Waruwu dari mantan Bupati Nias Barat Aroziduhu Gulö dan mantan Wakil Bupati Nias Barat Hermit Hia bersama keluarga.
Satu Persepsi
Marthin Zebua, mewakili tokoh masyarakat Nias Barat, dalam kata sambutannya, menyampaikan harapan masyarakat Nias Barat kepada kepala daerah yang baru untuk dapat menyatukan persepsi dan bekerja sama dengan pihak mana pun. Hal ini perlu demi peningkatan taraf hidup masyarakat serta kemajuan daerah Kabupaten Nias Barat.
“Kami yakin dan percaya, kepala daerah yang baru ini mampu menyatukan persepsi dan bekerja sama dengan pihak mana pun, baik dengan legislatif dan lembaga-lembaga lainnya serta masyarakat. Kami doakan agar pemimpin baru ini dapat menjadi pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, dan memberikan citra yang positif terhadap daerah Kabupaten Nias Barat,” ungkapnya.
Menurut Marthin, untuk mencapai keberhasilan pembangunan di berbagai bidang harus ada transparansi dan terhindar dari praktik-praktik KKN. Sebab, salah satu penghambat capaian keberhasilan pembangunan adalah korupsi.
“Pemimpin harus selalu mengingat-ingat visi dan misi yang pernah dijanji-janjikan kepada masyarakt pada waktu kampanye dulu. Percaya atau tidak percaya masyarakat telah meyakininya dengan penuh harap terlaksana,” kata mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Nias ini. [knc07w]