Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) mungkin memang masih menjadi cita-cita sebagian dari kita atau anggota keluarga kita. Tak dimungkiri banyak orang terdekat kita yang berjuang mati-matian hingga mengorbankan apa saja, terutama harta, hanya untuk bisa diterima menjadi calon PNS. Namun, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian agar terhindar dari berbagai macam bentuk penipuan.
Hangat dibicarakan saat ini, anggota DPRD Sumatera Utara asal Pulau Nias, FW, yang terlibat kasus penipuan dan penggelapan uang, yang menjanjikan korbannya bisa menjadi PNS, kini sedang berurusan dengan pihak kepolisian dengan status sebagai tersangka bersama istrinya berinisial MT.
Kita mendengar, pihak Polres Nias sudah dua kali memanggil FW untuk dimintai keterangan sebagai tersangka. Terakhir, tanggal 19 Januari 2016 Kapolres Nias kembali memanggil yang bersangkutan, termasuk menyurati Ketua DPRD Sumatera Utara, Kapolda, Badan Kehormatan DPRD Sumatera Utara, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera Utara, Ketua Fraksi DPRD Provinsi Sumatera Utara, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, dan Kepala Kejaksaan Negeri Gunungsitoli.
Kita juga tidak lupa terkait penerimaan CPNS formasi 2009 di Nias Barat yang bermasalah hingga berlarut-larut selama beberapa tahun. Kekisruhan penerimaan CPNS pada dasarnya terjadi karena adanya praktik-praktik yang menyalahi aturan. Ada saja orang-orang yang memanfaatkan kondisi psikologis masyarakat kita yang sangat mengharapkan bisa menjadi PNS dengan melakukan penipuan, yakni dengan meminta uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah.
Modus-modus yang terjadi biasanya para pelaku itu memanfaatkan jabatan, kedekatan dengan pejabat tertentu, dengan mengiming-imingi korban bisa menjadi PNS setelah menyerahkan sejumlah uang.
Dua fakta di atas sebenarnya hanyalah puncak gunung es. Kejadian penipuan terkait penerimaan CPNS ini sebenarnya sudah berlangsung lama dan banyak. Faktanya, banyak korban yang tidak mau berterus terang atau melaporkan kepada pihak berwajib. Hal ini bisa jadi karena korban merasa malu serta ada ketakutan juga jika justru menjadi pihak yang turut disalahkan.
Hati-hati dengan Informasi Lowongan PNS
Dari berbagai informasi di internet akhir-akhir ini bermunculan kabar tentang penerimaan PNS. Banyak tautan yang disebarkan dan menjadi viral di kalangan masyarakat. Ini sangat berpeluang menjadi celah bagi para penipu untuk melancarkan aksinya. Untuk diketahui, biasanya para penipu ini tergabung dalam satu sindikasi (kelompok) yang begitu rapi dengan tujuan meyakinkan calon korban mereka.
Untuk itu, tak ada salahnya jika kita tak perlu mudah percaya dan langsung tergiur dengan berbagai tawaran di internet ini yang menawarkan lowongan PNS, terutama ditujukan kepada para tenaga honorer.
Lewat situs resminya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi baru saja melansir 17 situs yang dicurigai menyebarkan informasi menyesatkan terkait CPNS.
Pihak Kementerian PAN dan RB menyatakan bahwa hingga sekarang belum memutuskan menjalankan program CPNS tahun 2016. “Ini bisa berimplikasi pada penipuan masyarakat. Mereka mengiming-imingi masyarakat untuk menjadi CPNS dengan meminta imbalan sejumlah uang,” kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Herman Suryatman, di Jakarta, Rabu (10/2/2016).
Pihak Kemen-PAN dan RB juga mengakui mendapatkan banyak laporan dari masyarakat yang tertipu dari berbagai daerah. Menurut berita dari laman Kemen-PAN dan RB korban sudah mencapai ribuan orang, seperti di Jawa Barat, dan kini diproses di Kepolisian Daerah Jawa Barat.
“Ada pengaduan dari Cilacap, Lampung, dan Maluku. Bahkan di Jawa Barat korbannya mencapai seribu orang lebih, dan saat ini sedang ditangani Polda Jawa Barat,” kata Herman.
Perlu kita camkan bersama bahwa kejahatan di dunia siber (cyber crime) terus terjadi terutama memanfaatkan internet, seperti media sosial.
Mungkin apa yang disampaikan Edward de Bono, seorang penulis asal Malta, seperti dikutip news.com.au, perlu kita camkan bersama. Ia mengatakan, “Bahwa terdapat bahaya di internet dan media sosial. Dugaan bahwa informasi lewat internet itu cukup, bahwa lebih banyak lagi informasi adalah cukup, bahwa Anda tidak perlu berpikir, itu menjadi sangat berbahaya.”
Janganlah serta merta kita langsung memercayai konten informasi sebelum kita menggunakan akal dan pikiran kita guna menyaring apakah informasi tersebut benar atau tidak. Kala kita saat ini kebanjiran informasi, diperlukan kearifan untuk menyikapinya.
Berikut ke-17 situs itu yang diumumkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
- http://www.cpns2016.com
- http://www.cpns.info/2016/02/rekrutmen-penerimaan-cpns-2016tetap.html
- http://www.cpms.info/2015/09/penerimaan-cpns-mulai-digelar-maret-2016.html
- http://www.lowongankerja.com/2015/04/pendaftaran-cpns-guru.html
- http://cpns.rikowijaya.com/2015/04/pendaftaran-cpns-guru.html
- http://www.infocpns2016.com/agenda-jadwal-pendaftaran-cpns-2016-bulan-september/
- http://pendaftarancpns.com/201602/09/pendaftaran-cpns-2016-bulan-september/
- http://.rikowijaya.com/2014/09/pendaftaran-cpns-html
- http://www.regcpns.com/2015/09/hal -yang-dibutuhkan-untuk-mengikuti.html
- http:www.cpns2016.com/2015/09/jadwal-cps-maret-2016-pendaftaran.html
- http://www.cpns2016.com/716/regirstrasi-pendaftaran-cpns-maret-2016-pendaftaran.html
- http://www.pendaftaran-cpns-blogspot.co/2015/11/cpns-2016-menpan-daftar-formasi-cpns.html.
- http://www.infolowongancpns.com/daftar_instansi-yang-membuka-lowongan-cpns-2015-2015
- http://www.cpns.info/p/daftar-isi.html
- http://www.cpns2016.net
- http://www.teskerja.com/2015/10/formasi-dan-pendaftaran-cpns-2016-2017-sumatera-utara.html
- http://www.posmetro.info/2015/12/sebarkan-akhirnya-pendaftaran-cpns-2016.html