Home Featured “Fa’atulö” dan “Saro” Janjikan Pendidikan Gratis, “Hebat” Tak Hadir

“Fa’atulö” dan “Saro” Janjikan Pendidikan Gratis, “Hebat” Tak Hadir

0
“Fa’atulö” dan “Saro” Janjikan Pendidikan Gratis, “Hebat” Tak Hadir
Suasana debat publik tahap kedua Cakada Kabupaten Nias.

GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Sebagai amanah dari peraturan perundang-undangan, KPU Kabupaten Nias menggelar debat publik tahap kedua bagi peserta Pilkada Serentak untuk menyosialisasikan visi-misi dengan tema “Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat”, Sabtu (14/11/2015), bertempat di Balai Pertemuan Santo Yakobus Laverna Gunungsitoli. Debat itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon. Nomor urut 2 lagi-lagi tidak menghadiri tahapan pilkada tersebut.

“Penyelenggaraan debat publik kepada calon Bupati dan Wakil Bupati Nias ini merupakan salah satu agenda tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015. Selain bertujuan agar masyarakat mengetahui visi dan misi para calon, juga para pasangan calon diberi kesempatan untuk menyampaikan program kerja yang dilaksanakan nanti ketika terpilih pada 9 Desember 2015. Sehingga debat publik ini menjadi bahan pertimbangan kepada masyarakaat untuk menentukan pilihannya nanti pada 9 Desember 2015 mendatang,” ujar Ketua KPU Kabupaten Nias Abineri Gulö.

Sebelumnya, Debat Publik Tahap I sudah terlaksana, Sabtu (31/10/2015), di ruang Auditorium STT Sunderman BNKP Gunungsitoli. Untuk tahap II ini, Pdt Tuhoni Telaumbanua, Eporus BNKP, bertindak sebagai moderator. Adapun bertindak sebagai tim ahli adalah Turunan Gulö, mantan komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara.

Acara tersebut dimulai pukul 15.00 dan disiarkan secara langsung melalui Pro1 RRI Gunungsitoli dan dapat didengar lewat streaming di internet. Pantauan Kabar Nias, acara debat berlangsung lancar, dengan pengawalan ketat dari pihak Kepolisian Resor Nias.

Dalam sambutannya, Abineri mengatakan, pasangan calon nomor urut 2 tidak bisa hadir dalam acara debat ini. “Seharusnya ketiga pasangan calon hadir pada acara debat publik, tetapi pasangan nomor urut 2 Happy Persatuan Ndraha-Bazisökhi La’ia dengan sebutan ‘Hebat’ berhalangan hadir. Maka yang hadir hanya pasangan nomor urut 1 dengan sebutan ‘Fa’atulö’ dan pasangan nomor urut 3 ‘Saro’,” kata Abineri tanpa merinci alasan pasangan calon usungan PKPI dan Partai Hanura itu tidak hadir untuk kedua kalinya.

Janji Politik

Pada sesi tanya-jawab sekaligus janji politik antara kedua pasangan calon, pasangan nomor urut 1, yang disampaikan Faigi’asa Bawamenewi, berjanji dalam tempo tiga tahun setelah terpilih, semua kebutuhan masyarakat dipenuhi, yaitu semua desa dialiri listrik, semua jalan hotmix, pembangunan kantor pemerintahan, dan mengembangkan perekonomian masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan dan keterisolasian masyarakat.

Baca juga:  Data Produksi Perikanan Nias Utara Didigitalisasi Melalui SiMantap

“Program lainnya adalah kami akan pastikan bahwa biaya sekolah mulai SD sampai SMA/SMK gratis, sesuai amanah konstitusi,” ujar Faigi’asa.

Sementara pasangan nomor urut 3 yang disampaikan Sőkhiatulő Laoli mengatakan bahwa untuk penanganan berbagai infrastruktur utamanya pembangunan jalan. Hal itu sudah dimulai sejak terpilih sebagai bupati pada Pilkada 2011 sampai sekarang.

Sebelumnya, kata Sökhi’atulö, ada tiga kecamatan yang belum dilalui kendaraan karena belum ada pembangunan jalan, yaitu Kecamatan Ma’u, Somőlő-Mőlő, dan Ulu Gawo. Saat ini ketiga wilayah tersebut sudah dibangun dan dapat diakses kendaraan roda dua maupun empat.

“Beberapa kantor SKPD sudah selesai dibangun di Gidő, juga pembangunan kantor bupati dan DPRD baru saja dimulai yang berlokasi di Hilizoi. Adapun pembangunan lainnya seperti kantor kecamatan sudah selesai,” katanya.

Terkait kebutuhan akan aliran listrik, Sökhi’atulö mengatakan, masyarakat sudah menikmati dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, walaupun belum semua wilayah terpenuhi.

Selain itu, kata Sőkhiatulő, dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dinas Pendidikan telah memberikan biaya sekolah bagi siswa berprestasi. Hal itu akan dilanjutkan jika masyarakat memberikan kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Nias lima tahun ke depan. Mulai SD sampai SMA, bahkan sampai perguruan tinggi diberikan biaya siswa berprestasi.

“Juga dari 170 desa se-Kabupaten Nias diprogramkan kegiatan koperasi dan penanganan bidang pertanian, pemerintah akan menganggarkan dana untuk pengadaan bibit tanaman karet, kakao, dan tanaman lainnya. Sementara untuk persawahan, semua area persawahan sudah ada pembangunan irigasi. Hanya saja perlu pembenahan dan pemeliharaan,” ujarnya.

Hadir pada acara tersebut, Sekretaris daerah Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa, dan ratusan masyarakat pendukung setiap pasangan calon. [knc01w]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.