GUNUNGSITOLI IDANOI, KABAR NIAS – Bandar Udara Binaka di Gunungsitoli Idanoi sudah lima hari tidak beroperasi, sejak Kamis hingga Senin (22-26/10/2015) akibat kabut asap yang menyelimuti Pulau Nias. Calon penumpang banyak yang kecewa karena kurangnya informasi dari maskapai penerbangan, yang melayani rute Binaka-Kualanamu.
Pantauan Kabar Nias, Senin, beberapa calon penumpang maskapai penerbangan Garuda Indonesia Air dan Wings Air tengah menunggu di luar bandara. Penumpang sebagian ada yang memilih tidur-tiduran.
Ridwan Saleh Zega, calon penumpang Wings Air, misalnya, yang akan berangkat ke Medan, Senin, sedianya menggunakan penerbangan pukul 06.25, hingga pukul 11.00 belum ada kabar dari pihak maskapai penerbangan. Anggota DPRD Kota Gunungsitoli itu merasa kecewa tidak adanya informasi dari pihak bandara terkait penundaan penerbangan.
“Saya dan kawan-kawan kecewa dengan tidak adanya kabar dari pihak maskapai penerbangan. Sejak pagi sampai siang ini kami sudah menunggu. Penerbangan Gunungsitoli Medan dan sebaliknya tidak ada. Baiknya pihak bandara memberi informasi tidak terbang apakah karena asap atau dengan faktor lainnya,” ujar Ridwan dengan nada kesal.
Sejumlah penumpang memutuskan menggunakan moda transport lain, yakni menumpang kapal dari Pelabuhan Gunungsitoli ke Sibolga. Banyak juga yang kembali ke rumah mereka sambil menunggu konfirmasi lanjutan dari maskapai penerbangan.
Dua hari sebelumnya, calon penumpang Garuda Indonesia, Marsel, kepada Kabar Nias, mengatakan, dirinya sudah dua hari menunggu penerbangan dan selalu batal akibat kabut asap yang menyelimuti Gunungsitoli.
Dari dua hari tesebut, kerugian yang dialami Marsel biaya transportasi antara Gunungsitoli dan Bandara Binaka serta biaya makanan selama menunggu di bandara. Jika beberapa hari ke depan penerbangan selalu gagal dia akan meminta pengembalian harga tiket.
Calon penumpang lainnya yang tidak menyebutkan namanya mengimbau kiranya seluruh warga segera menggunakan masker guna menghindari udara yang tidak bersih akibat asap yang semakin tebal dan pemerintah memperhatikan warganya. “Mesti warga menggunakan masker dan baiknya pemerintah setempat membagikan masker”. [knc02w]