Home Featured Kodim 0213/Nias Bangun Jembatan Darurat di Sungai Böröfino

Kodim 0213/Nias Bangun Jembatan Darurat di Sungai Böröfino

0
Kodim 0213/Nias Bangun Jembatan Darurat di Sungai Böröfino

GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Mengantisipasi berulangnya insiden tewasnya empat bocah di Desa Balömbaruzö, Kecamatan Gomo, Nias Selatan, Komando Distrik Militer (Kodim) 0213/Nias hadir dan bergerak cepat membangun jembatan penyeberangan. Aksi solidaritas dan kemanusiaan ini sebagai salah satu wujud nyata kehadiran TNI di tengah masyarakat.

Komandan Komando Distrik Militer Letkol (Inf) Yohanes Reymond Raja Sulung Purba.

“Kami sangat prihatin dan turut berbelasungkawa atas insiden yang telah dialami oleh anak-anak kita di Desa Balömbaruzö, Gomo. Begitu kami mendengar ada kejadian itu, saya langsung turun ke lapangan. Bapak Bupati Nias Selatan dan jajarannya juga tanggap, termasuk Bapak Polres Nias Selatan,” ujar Komandan Kodim (Dandim) 0213/Nias Letkol (Inf) Yohanes Reymond Raja Sulung Purba kepada Kabar Nias di ruang kerjanya, Rabu (12/9/2018), di Kota Gunungsitoli.

Dikatakan Reymond, pembangunan jembatan ini sebagai wujud keprihatinan, tanggung jawab, serta solidaritas dan kemanusiaan TNI. “Dengan didukung para tokoh masyarakat setempat, kami, Kodim 0213/Nias, membangun jembatan darurat di lokasi kejadian,” ujarnya.

Kecelakaan yang menimpa Kristina Hulu (6) dan Putri Hulu (5), Viterman Hulu (13), dan Roberton Taföna’ö (8), dijelaskan Reymond, adalah murni kecelakaan sebab lokasi mereka terbawa arus bukanlah tempat yang biasa dilalui oleh penduduk setempat. “Namanya anak-anak dan rumah mereka dekat, mereka hafal betul jalan pulang, meskipun tidak melalui jalan setapak. Kami harapkan dengan adanya jembatan ini, meski hanya darurat, mudah-mudahan anak-anak kita dan siapa pun bisa melewati jembatan ini dan kejadian serupa tidak terjadi,” kata Reymond.

Salah satu anggota Kodim 0213/Nias, Sersan Satu Elifati Harefa, mengungkapkan, medan letak kecelakaan susah ditembus. Dari kota Kecamatan Gomo dibutuhkan waktu berjalan kaki lagi sejauh belasan kilometer.

“Adik-adik kita ini memang sedang bermain. Mereka mengambil jambu batu yang ada di kebun dekat sungai kecil yang dikenal dengan nama Sungai Böröfino. Ketika mau pulang, mereka melewati sungai kecil ini. Tempat mereka berpijak tiba-tiba ambles dan longsor. Keempat adik-adik itu terlempar dan karena lagi musim hujan, aliran air sungai deras. Keempatnya pun hanyut,” ujar Sertu TNI Elifati Harefa, yang ikut datang ke lapangan.

Baca juga:  Pembunuh Leonardus Dibekuk, Ancaman Hukuman Mati Menanti

Ombudsman

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha menyampaikan bahwa pihak Ombudsman RI telah mengirimkan tim untuk meninjau lokasi kejadian. Pada hari Senin (10/9/2018), tim Ombudsman telah bertemu Hilarius dan menyampaikan hasil pemantaua mereka.

“Saya sangat senang Ombudsman datang sehingga melihat langsung kondisi sebenarnya. Saya sekalian menitipkan pesan kepada Ombudsman RI agar menyampaikan kondisi kami di daerah ini kepada pusat. Kami membutuhkan bantuan pusat. Saya sampaikan, kiranya Ombudsman berkenan merekomendasi kepada pemerintah pusat agar Kepulauan Nias menjadi provinsi. Sebab, hanya lewat provinsilah permasalahan dan ketertinggalan kami di Nias ini bisa kami atasi,” kata Hilarius.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.