JAKARTA, KABAR NIAS — Peluncuran Ekspedisi Kapsul Waktu Aceh akan digelar pada Selasa (22/9/2015), di Gedung AAC Dayan Dawoed, Unsyiah, Banda Aceh. Sementara di Sumatera Utara akan digelar pada 26 September 2015.
Koordinator Panitia Daerah Aceh Samsul B Ibrahim, dalam rilis pers yang dikirimkan kepada redaksi Kabar Nias, Senin (21/9/2015) malam, menyatakan, “Peluncuran ekspedisi kapsul waktu di Aceh adalah untuk menyukseskan rangkaian agenda Gerakan Ayo Kerja yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun tema kegiatan ini adalah “Mewujudkan Konsepsi, Kebijakan, dan Sistem Pertahanan Nasional yang Utuh dan Terpadu dalam rangka implementasi Nawacita Presiden RI.”
Konsep acara yang difasilitasi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno melalui SK Nomor 02/M.Sesneg/05/2015 tertanggal 6 Mei 2015 dan Surat No 19/g70/AyoKerja/VII/2015 seluruh daerah di Indonesia merumuskan mimpi dan harapan tentang pembangunan Indonesia pada 70 tahun mendatang.
“Kapsul waktu ini akan berkeliling ke semua provinsi untuk mengumpulkan impian/resolusi provinsi seluruh Indonesia yang akan disimpan di Merauke, Papua, dan dibuka pada 70 tahun lagi, yaitu tahun 2085,” kata Linda Samosir, Sekretaris Panitia Nasional, kepada Kabar Nias.
Diharapkan, peluncuran kapsul waktu di Aceh ini akan bisa memicu partisipasi masyarakat Aceh dalam mengisi pembangunan Indonesia di era pemerintahan Joko Widodo melalui gerakan budaya dan sosial yang konstruktif serta gerakan ekonomi yang dapat memacu pemerataan kesejahteraan di semua lini masyarakat.
Ditegaskan Samsul, Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 merupakan sebuah gerakan sosial yang dipelopori oleh masyarakat madani (civil society) untuk meneguhkan harapan pembangunan Indonesia secara komprehensif berbasis partisipatif.
Disampaikan Linda Samosir, perhelatan gerakan nasional Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 ini, dilakukan secara paralel di 34 provinsi di seluruh Indonesia dalam bingkai gerakan budaya, sosial, dan ekonomi guna mendukung program-program kerja yang digulirkan oleh Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Nias Diminta Berpartisipasi
Sementara itu, peluncuran di Provinsi Sumatera Utara akan dilaksanakan di Medan, tepatnya di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara, pada 26 September dengan melaksanakan sejumlah kegiatan/atraksi budaya.
Koordinator Panitia Daerah Sumatera Utara M Darwis Nasution kepada Kabar Nias mengharapkan kepesertaan masyarakat Nias untuk mengambil bagian dalam ekspedisi bersejarah ini. Panitia mengharapkan adanya penari, pelompat batu, serta atraksi budaya lainnya.
Menurut Darwis, tujuan kegiatan ini adalah menyatukan semua komponen bangsa, yaitu pemerintah, aparat, pelaku usaha, profesional, dam rakyat untuk mewujudkan cita-cita bersama yang bersandarkan pada pancasila, UUD 1945 dan Trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Menurut rencana, dalam acara itu akan diadakan Kirab budaya yang mengambil rute dari Polonia hingga Istana Maimun.
“Akan ada penampilan teatrikal budaya, penampilan tari karo oleh masyarakat kawasan Gunung Sinabung, penampilan tari jaranan, tari zapin, tari sinanggar tulo, Musik The Bamboes, dan penampilan gondang, ditambah jika ada dari Nias atraksi budaya, seperti tari perang, maena, dan lompat batu,” kata Darwis.
Sebagai puncak acara, kata Darwis, akan dibacakan 7 Harapan Masyarakat Sumatera Utara oleh perwakilan pelajar-pelajar terbaik Sumatera Utara disusul dengan Penyimpanan kertas 7 harapan ke dalam kapsul waktu.
“Selanjutnya acara akan diakhiri dengan serah terima pelepasan Kapsul Waktu dari Panitia Daerah Sumatera Utara kepada Panitia Daerah Riau ditandai dengan bunyi Sirene,” kata Darwis kepada Kabar Nias. [knc01r]