Dalam waktu hampir bersamaan, dua perhelatan olahraga skala internasional diadakan di Indonesia, yaitu Asian Games yang diadakan di Jakarta dan Palembang serta Nias Pro 2018 yang diadakan di Pulau Nias, tepatnya di Pantai Sorake, Nias Selatan. Khusus Nias Pro, perlu dilakukan pendekatan ke Istana Negara agar Presiden Jokowi bisa datang ke Pulau Nias untuk membuka acara itu.
Asian Games merupakan perhelatan olahraga multi-event di Asia diikuti hampir seluruh negara di Asia, kecuali Korea Utara dan Israel, 18 Agustus-2 September 2018. Adapun Nias Pro 2018, yang merupakan lomba selancar air (surving) yang diikuti oleh peserta dari puluhan negara dari seluruh dunia, 24-28 Agustus 2018. Nias Pro 2018 adalah bagian dari World Surf League Qualifying Series. Sebelumnya sempat dijadwalkan acara ini digelar pada 24-28 Juli, tetapi oleh alasan tertentu dimundurkan pada Agustus.
Dua perhelatan ini tentu erat hubungannya dengan kegiatan dan industri pariwisata. Tak heran Jakarta dan Palembang terus melakukan pemolekan wajah (Pemda DKI lebih suka menggunakan istilah beautifikasi dari beautification, pemercantikan). Tak kurang Pak Presiden Joko Widodo juga di setiap kesempatan mengampanyekan soal acara olahraga besar itu. Masyarakat diminta ikut berperan aktif dalam menyukseskan acara besar ini.
Karena hampir bersamaan, sudah sepatutnya juga acara Nias Pro 2018 di Pantai Sorake ini terus dipromosikan agar para pelancong dan peserta Asian Games berkesempatan untuk mengunjungi Pulau Nias yang tidak kalah indah itu.
Undang Presiden Jokowi
Janji Kementerian Perhubungan untuk bisa melakukan penerbangan langsung Jakarta-Nias perlu segera diwujudkan sehingga pengunjung bisa dimudahkan. Kita mengharapkan panitia serta pemda di Kepulauan Nias lewat Forkada mencoba memastikan hal ini.
Sebenarnya tidak salah jika panitia Nias Pro 2018 bisa mendekati Istana Negara agar Bapak Presiden Joko Widodo bersedia datang untuk membuka acara itu. Bukankah Presiden Jokowi pernah menyampaikan bahwa dirinya sangat kepengin datang ke Nias Selatan?
Waktu perhelatan Nias Pro 2018 sebentar lagi. Kita senang melihat Pemerintah Kabupaten Nias Selatan terus melakukan persiapan. Acara-acara pre-event banyak dilakukan untuk mengundang partisipasi masyarakat menyukseskan acara lomba surving internasional itu.
Kita tentu menitip pesan, kesempatan yang sangat baik ini semoga bisa dimanfaatkan untuk mengangkat perekonomian masyarakat bawah. Pelibatan masyarakat kecil dengan memberi akses menjajakan dagangannya perlu dipikirkan. Jasa-jasa pengangkutan seperti mobil carteran dan ojek perlu diberdayakan. Akan tetapi, tugas pemerintah dan panitia melakukan pengaturan secara baik. Salah satu pengaturan yang dimaksud, misalnya bagi siapa pun yang ingin menyediakan jasa angkutan, baik sepeda motor maupun mobil, perlu mendaftarkan diri dulu dan mendapatkan semacam kartu identifikasi (ID card). Ini perlu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat bahwa tuan rumah harus memberikan pelayanan yang prima dan terbaik.
Tak lupa juga kita ingatkan kepada panitia dan pemerintah agar komunitas-komunitas bisa diberi peran yang lebih agar pelaksanaan Nias Pro sukses. Masyarakat umum perlu didorong untuk mempercantik lingkungannya secara swadaya. Para camat, lurah/kepala desa, kepala dusun (kepala lingkungan) perlu diberi pengarahan agar berlomba-lomba mempercantik diri. Jika tamu kita senang melihat wajah Kepulauan Nias yang molek, niscaya akan mau datang lagi dan bahkan ikut memopulerkan Nias di negara asalnya.
Panitia pasti sudah memikirkan ini semua. Spot-spot yang layak Instragam (Instagramable) perlu diperbanyak. Libatkan pihak-pihak ketiga yang ingin menyumbang membangun spot-spot tempat selfie dengan bonus memasang logonya. Informasi soal Nias Pro juga perlu diperbanyak di situs Pariwisata Nias Selatan.
Selamat menyambut Asian Games 2018 dan Nias Pro di Nias Selatan. Jangan lupa, Nias Pro ini juga sekaligus menjadi pre-event untuk acara Festival Ya’ahowu Nias pada 16-20 November mendatang.
Selamat ulang tahun ke-15 Nias Selatan.