GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Guna membantu korban kebakaran rumah di Desa Tumöri, Kecamatan Gunungsitoli Barat, Kota Gunungsitoli, yakni keluarga Faigizaro Zebua alias Ama Delta (50), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Gunungsitoli turun ke jalan menggalang dana dan bantuan berupa barang dari masyarakat yang selanjutnya akan disalurkan langsung kepada korban. Aksi solidaritas ini dilakukan di Jalan Gomo Kelurahan Pasar, Gunungsitoli, Sabtu (6/1/2018) siang.

Hingga Sabtu siang, telah terkumpul dana Rp 1,3 juta. Sementara GMKI menggelar aksi kemanusiaan ini hingga Sabtu sore dan akan dilanjutkan pada hari Minggu.

“Kami mengimbau agar masyarakat tergerak memberikan sekadar bantuan materi kepada korban kebakaran sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama. Uluran tangan Bapak dan Ibu dan saudara-saudaraku semua sangat membantu meringankan penderitaan korban kebakaran ini,” ujar Dedi Lestari Ndraha, Ketua GMKI Cabang Gunungsitoli, yang didampingi belasan aktivis GMKI, kepada Kabar Nias.

Menurut Dedi, bantuan tidak harus dalam bentuk uang. Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan, pakaian, bahan kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga dari para dermawan. Menurut rencana, GMKI Cabang Gunungsitoli akan menyerahkan bantuan yang terkumpul langsung kepada korban pada Senin (8/1/2018).

Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan berupa bahan bangunan, pakaian, bahan kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga dari para dermawan. 

“Para dermawan yang ingin membantu saudara kita yang sedang membutuhkan bisa langsung menyerahkan ke posko yang didirikan khusus oleh GMKI di depan Museum Pusaka Nias, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Saombö. Silakan hubungi kami di 082277035174 (Dedi) dan atau 082367196092 (Filsuf). Kami juga menyediakan nomor rekening BRI 3378-01-029760-53-4 an GMKI Gunungsitoli untuk saudara-saudara kami di luar Nias,” ujar Dedi.

Pantauan Kabar Nias, sejumlah senior GMKI terlihat datang langsung menyalurkan bantuan dana di posko tersebut.

Seperti diberitakan, pada Jumat sore, rumah milik Ama Delta Zebua dilalap api dan menewaskan ibunya, Samilö’ö Telaumbanua (98), dan kakaknya, Sadiami Zebua (65). Seluruh harta benda dan dokumen yang ada dalam rumah kayu milik Faigizaro hangus terbakar.

Diduga, penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik. Kebakaran terjadi saat lampu listrik yang sebelumnya padam sekitar 24 jam menyala kembali. Samilö’ö tewas di tempat karena sudah tidak bisa lagi bergerak. Sementara Sadiami mengalami luka saat berusaha menolong ibunya. Ia mendobrak pintu kamar ibunya, tetapi naas, api pun merenggut nyawanya. Ia dinyatakan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.