GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Berdasarkan hasil pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Nias, insiden tertembaknya anggota Satuan Lantas Polres Nias, HN, oleh temannya sendiri, MS, adalah sebuah kelalaian. Sanksi atas kelalaian ini, antara lain surat izin pemakaian senjata MS ditarik.

Hal ini disampaikan Paur Humas Polres Nias Aiptu Osiduhugö Daeli kepada Kabar Nias di ruang kerjanya, Senin (9/8/2016) di Jl. Melati Kelurahan Ilir Kota Gunungsitoli menanggapi insiden yang menimpa HN tersebut.

“Dari pemeriksaan sementara Propam, MS tidak sengaja mengarahkan pistol kepada HN. Itu merupakan faktor kelalaian. Mereka saat itu merupakan satu regu tugas di Sat Lantas,” ujar Osiduhugö. (Baca: Anggota Sat Lantas Polres Nias Kena Dor Pistol Temannya Sendiri). [fbq]

Menurut Osiduhugö, MS yang berpangkat Brigadir Polisi itu, pasti tidak sengaja mengarahkan pistol revolver dengan peluru kaliber 38 ke arah HN. “MS punya izin menggunakan senjata dan peluru yang dibawa saat itu sebanyak 3 butir. Namun, faktor naas tidak seorang pun yang mengetahuinya. Dari kejadian itu, untuk sementara sembari diperiksa, izin pemakaian senjata MS telah dicabut hingga adanya putusan penegak disiplin dalam internal Polres Nias,” ujarnya.

Lanjut Osiduhugö, setiap anggota polisi yang membawa senjata selalu dilakukan pemeriksaan psikotes. Terakhir mengikuti tes dua bulan yang lalu dan hasilnya sebulan yang lalu diterima. Dari aturan baku pemakaian senjata, tidak diperkenankan tanpa terkecuali menyentuhkan senjata yang dibawa kepada orang lain.

“Bagi anggota wajib selalu mengingat protap penggunaan senjata. Harus super hati-hati. Makanya siapa pun dia tanpa ada pengecualian senjata tidak boleh disentuh, termasuk istri yang bersangkutan,” kata Osiduhugö.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anggota Sat Lantas Polres Nias yang tengah berada di ruang tunggu Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli tertembak peluru di bagian betis sebelah kanan. Peluru itu terlepas dari pistol milik temannya sendiri, MS, Sabtu (6/8/2016) sekitar pukul 10.00. Anggota Sat Lantas tersebut kini mendapat perawatan medis di RSUD Gunungsitoli. [knc02w]