GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Sebagaimana diatur dalam ketentuan atau peraturan, KPU melakukan penentuan nomor urut ketiga pasangan kontestan pilkada, Selasa (25/8/2015) di aula KPU Nias Jl. Diponegoro No 478, Miga Kota Gunungsitoli.
Hasil pengundian nomor urut tersebut adalah pasangan Faigiasa-Bezatulö (dari jalur perseorangan) nomor urut 1, Happy-Bezi nomor urut 2, dan petahana Sokhi’atulö Laoli-Arosökhi nomor urut 3.
Ketua KPU Nias Abineri Gulö, saat membuka acara pengundian nomor urut, bahwa tahapan pengundian nomor urut ini telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tahapan serta Jadwal Mengatur Pencabutan Nomor Urut menjadi segmen tahapan yang penting sebab di lembaran surat suara nanti tercantum.
“Pada surat suara, ada foto, nama, dan nomor urut calon. Perlu nomor urut disosilisasikan kepada pemilih. Hanya sebatas ini KPU memfasilitasi,” ujar Abineri.
KPU Nias mengucapkan selamat atas penetapan ketiga pasangan calon bupati/wakil bupati. Kata Abineri, melalui proses 25 hari semua calon telah memenuhi syarat dan tidak ditemukan berkas yg mengganjal pasangan ini.
“Fanörö wa’a geu, ibarat melewati akar pohon begitu rumit melengkapi berkas, tetapi semua telah mereka lengkapi,” kata Abineri.
Mengundurkan Diri
Diingatkan Abineri, khusus kepada calon bupati dari jalur perseorangan Faigiasa selaku anggota DPRD Nias agar segera menyerahkan surat pengunduran diri. “Ada waktu hingga 23 Oktober 2015 untuk menyerahkan surat pengunduran diri,” kata Abineri.
Selain itu, kepada calon petahana, kata Abineri, agar cermat mengamati larangan-larangan sesuai aturan dan perlu diperhatikan. Sementara Happy-Bezi tidak ada larangan spesial.
Disampaikan Abineri, penyampaian laporan dana kampanye diberi batas 26 Agustus 2015, dan besoknya akan diumumkan kepada publik.
Seharusnya pengundian nomor urut dilangsungkan Rabu (26/8/2015), tetapi dipercepat karena di Polres Nias ada kegiatan khusus penandatangan pakta integritas pelaksanaan pilkada jujur, adil, dan tanpa kericuhan.
Pada akhir sambutannya Abineri mengungkakan bahwa seseorang yang terpilih merupakan izin dari Tuhan Yang Maha Esa. “Löfa’asalawa natenga nitehe Lowalangi“.
Faigiasa mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat yang telah mendukungnya memberi fotokopi KTP dan mendoakan agar terpilih pimpinan yang peduli terhadap rakyat.
“Seorang pemimpin pelayan bukan melayani” ujar Faigiasa dengan tegas.
Fa’atulö (julukan pasangan ini) adalah kebenaran dari Tuhan itu sendiri.
Happy juga berkesempatan menyampaikan sambutan dengan nomor urut dua yang didapat merupakan sesui dengan jiwa pemuda dan tetap berjuang. Happy juga berkesempatan menyampaikan sambutan dengan nomor urut yang didapat merupakan sesui dengan jiwa pemuda dan tetap berjuang.
Sedangkan Sökhi’atulö mengatakan, semua proses pelaksanaan pendaftaran yang dilaksanakn KPU sesui tahapan. [knc02w]