Home Featured Kadis Pendidikan Nias Mestinya Berani Ambil Tanggung Jawab

Kadis Pendidikan Nias Mestinya Berani Ambil Tanggung Jawab

0
Kadis Pendidikan Nias Mestinya Berani Ambil Tanggung Jawab
Firman Yanus Larosa —Foto: www.nias-bangkit.com

GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Hingga sekarang belum diketahui apa tindakan dan evaluasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Nias terhadap insiden kesalahan pemasangan bendera merah putih di Kantor Dinas Pendidikan yang menghebohkan masyarakat

Pelaksana Tugas Kadisdik yang sekaligus sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa memilih tidak mau berkomentar tentang hal ini kepada media. Padahal, sebagai pemimpin di dinas tersebut, Yanus Larosa semestinya harus mengambil alih tanggung jawab.

“Kalau masalah itu silakan hubungi anggota saya di Dinas Pendidikan karena saya lagi sibuk,” kata Firman Yanus kepada Kabar Nias, Jumat (21/8/2015).

Bupati Nias Sökhi’atulö Laoli sebelumnya berjanji akan melakukan penelusuran terkait tindakan yang cukup menarik perhatian masyarakat tersebut. Terlebih-lebih kabar terkait adanya usaha salah seorang pegawai dinas tersebut yang hendak “membungkam” para wartawan dengan mengiming-imingi uang agar tidak menayangkan berita yang memalukan itu.

Kejadian pengibaran bendera terbalik, Rabu (19/8/2015), dari pukul 07.00 dan baru ketahuan sekitar pukul 13.30 menarik perhatian masyarakat, bukan saja orang Nias, tetapi di seluruh Nusantara.

Penulusuran Kabar Nias, beberapa insiden bendera terbalik terjadi di beberapa tempat. Seperti dikabarkan Tempo.co, LSM Gerakan Keadilan Masyarakat Jambi melakukan aksi demontrasi di depan kantor Kejaksaan Jambi, Kamis, 13 Agustus 2015, atas pemasangan bendera terbalik di Kantor Kejaksaan Jambi pada Senin, 10 Agustus.

Foto: Liputan6.com
Foto: Liputan6.com

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, meminta maaf atas kesalahan pemasangan bendera Merah Putih yang terbalik pada acara Supermentor IV, Minggu, 17 Mei 2015. Pada monitor besar di latar belakang panggung terlihat bendera RI terpasang terbalik yang ditayangkan bersama lambang Garuda Pancasila.

Meskipun insiden pemasangan bendera terbalik ini bukanlah kesengajaan, tetap saja menuai respons dan menjadi pembicaraan di masyarakat.

Baca juga:  Tingkatkan SDM, Pemkab Nias Selatan Kerja Sama dengan ITB

Tak terkecuali insiden yang terjadi di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Jalan Karet No 10, Kota Gunungsitoli, Rabu, itu menjadi topik panas yang diperbicarakan masyarakat, terutama di media sosial.

Tak sedikit yang merasa ikut malu dan meminta bupati memberikan ganjaran kepada penanggung jawab pemasangan bendera itu serta Pemerintah seharusnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

“Kita berharap ini jadi pembelajaran buat semua agar dalam melaksanakan pekerjaan apa pun kita hendaknya melakukannya dengan fokus dan tidak sembrono. Kemudian, kelihatan sekali bahwa karakter koruptif di kalangan para pegawai yang sedikit-sedikit menyelesaikan permasalahan dengan uang masih sangat kental. Bagaimana pegawai negeri bisa jadi panutan jika apa-apa langsung suap,” ujar salah seorang pembaca Kabar Nias lewat pembicaraan di layanan pesan aplikasi Telegram.

Sumber Kabar Nias itu mempertanyakan sikap Kepala Dinas Pendidikan yang sekaligus Sekretaris Daerah Nias tidak berani ambil tanggung jawab. “Itu bukanlah sikap seorang pejabat yang gentlement. Mana tanggung jawabmu. Sebaiknya, sebagai pejabat, siapa pun, harus bisa memberikan contoh dan berani menegakkan disiplin serta aturan kepada bawahan. Jika begini, kapan Nias bisa maju,” ujar sumber Kabar Nias yang tidak ingin disebutkan namanya itu. [knc03w]

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.