BerandaKabar dari NiasNiasBupati Nias: Pemasangan Bendera Terbalik Hanya Sebuah Kelalaian

Bupati Nias: Pemasangan Bendera Terbalik Hanya Sebuah Kelalaian

SIMBOL NEGARA

GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Kesalahan pemasangan bendera Merah Putih di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Jalan Karet No 10, Kota Gunungsitoli, Rabu (19/8/2015), dinilai bukan kesengajaan. Meskipun demikian, Bupati Nias akan memintai penjelasan dari kantor Dinas Pendidikan atas kelalaian pemasangan simbol kebanggaan negara tersebut dan kepada penanggung jawab akan diberikan teguran.

“Saya rasa itu bukan disengaja oleh Disdik, melainkan hanya masalah kelalaian. Namun, saya akan panggil mereka nanti. Saya masih rapat koordinasi tentang pilkada di Kantor Gubernur Sumatera Utara di Medan. Harap maklum,” kata Bupati Nias Sökhi’atulö Laoli kepada Kabar Nias lewat layanan pesan singkat (SMS).

Bendera salah pasang Dinas Pendidikan Kabupaten Nias

Diperkirakan, bendera dalam posisi terbalik itu dikibarkan pada Rabu sejak pukul 07.00 dan baru diketahui sekitar pukul 13.30. Selama sekitar tujuh jam, tidak ada yang mengetahui bahwa bendera yang dikibarkan terbalik, bahkan saat beberapa awak media mengabadikan peristiwa tersebut, pegawai di kantor itu masih belum sadar adanya kesalahan itu.

“Kalian aneh, ngapain kalian foto-foto pagar Dinas Pendidikan,” kata salah seorang pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Nias yang tidak mengetahui bendera di kantornya terpasang terbalik.

Saat salah seorang awak media menunjuk ke arah bendera Merah Putih, pegawai tersebut langsung diam dan meninggalkan halaman kantor Dinas Pendidikan seusai melihat pemasangan bendera yang terbalik.

Kondisi itu pun tidak luput dari perhatian warga sekitar yang menyadari kesalahan dalam mengibarkan simbol negara tersebut dan langsung mengambil foto, begitu pula pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Nias berbondong-bondong keluar untuk melihat bendera yang terbalik.

Tidak lama kemudian, salah seorang PNS yang bertugas di Dinas Pendidikan langsung menurunkan bendera tersebut dan memperbaiki posisi bendera tanpa menghiraukan beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh para awak media.

Baca juga:  Tuhoni Telaumbanua: Gereja Harus Berakar Lewat Persekutuan

Sempat ada “tawaran” dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Nias kepada para awak media untuk tidak memberitakan kelalaian pemasangan bendera itu.

“Tolong bantu kami, permasalahan besar dikecilkan dan permasalahan kecil dihilangkan. Ntar, kita bantu uang rokok kalian sebesar 2,” ujar salah seorang pegawai Disdik Kabupaten Nias berinisial AL tanpa menjelaskan arti dari angka dua itu. Tawaran itu pun tidak digubris oleh awak media. [knc03w]

RELATED ARTICLES

7 KOMENTAR

  1. Kalau salah atau lalai seharusnya minta maaf, bukannya beri uang rokok, .. ini sih namanya sudah bodoh, guoblok lagi …

  2. Ya Tuhan,…. MERDEKA …… Koq tidak hati-hati ya, seharusnya pemimpin upacara pada pengibaran bendera tersebut lebih teliti dan jeli melihat apa yg terjadi, ini terbukti tidak fokus pada pelaksanaan acara tersebut, semoga menjadi perhatian dan JANGAN sampai terulang KEMBALI #JurnalismeWarga #JanganDiam

  3. beri contoh yg baik kpd bawahan, MINTA MAAF kepada rakyat Indonesia dan terlebih kepada arwah para pahlawan kemerdekaan. buah kesilafan adalah minta maaf bukan menyogok apalagi menggertak.

  4. Makanya jangan selalu memandang para jurnalis itu dapat dibeli dengan uang……..!!!!!, Kerjasama, sadar, minta tolong serta minta maaf itu yang pengting…..jika ditawarkan uang maka jurnalis pasti akan semakin marah/tersinggung akhirnya terpublikasi.

LEAVE A REPLY

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments