BAWÖLATO, KABAR NIAS – Meski hujan sudah berhenti sejak Kamis (17/9/2015), tetapi kondisi banjir belum surut. Agar tidak terjadi banjir lagi, Pemerintah Kabupaten Nias merencanakan normalisasi Sungai Idanö Mola.
Pantauan Kabar Nias, Kamis, kondisi banjir di Desa Lagasi Mahe dan Si’öfa’ewali belum surut. Sebagian halaman rumah warga digenangi air, juga jalan umum masih digenangi air. Sehingga kendaraan sulit lewat dan para pelajar sangat terganggu.
“Sejak Senin (14/9/2015) sampai Kamis banjir belum surut total. Hal itu diakibatkan karena hujan terus terjadi sampai Kamis. Dan memang belum ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Kendati demikian, warga harus waspada. Jika terjadi hujan, dipastikan akan terjadi banjir,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Nias Elizaro Waruwu.
Penanganan bencana banjir oleh Pemerintah Kabupaten Nias sudah dilakukan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias sejak Senin sampai Kamis berada di lokasi. Pemberian bantuan yang sifatnya darurat sudah disalurkan juga obat-obatan dari Dinas Kesehatan.
“Saya sudah perintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Nias agar segera meninjau Sungai Idano Mola. Saya minta supaya direncanakan pembangunan normalisasi sungai tersebut sehingga banjir tidak meluap saat terjadi banjir. Soal teknis serta anggaran untuk itu silakan dikonfirmasi melalui Dinas PU Kabupaten Nias,” kata Bupati Nias Sökhi’atulö Laoli kepada Kabar Nias, Kamis, saat meninjau lokasi banjir.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Nias Elizaro Laoli yang ditemui Kabar Nias, Jumat (18/9/2015) di kantornya, tidak memberikan penjelasan terkait rencana normalisasi Idanö Mola. Kabar Nias tidak mendapatkan informasi terkait normalisasi sungai sebagaimana perintah Bupati kepada Dinas PU tersebut. “Saya tidak ada waktu untuk itu,” ujar Elizaro. [knc01w]
