Home Featured Kronologi Kecelakaan Laut Perahu Cepat yang Ditumpangi Babinsa Pulau Simuk

Kronologi Kecelakaan Laut Perahu Cepat yang Ditumpangi Babinsa Pulau Simuk

0
Kronologi Kecelakaan Laut Perahu Cepat yang Ditumpangi Babinsa Pulau Simuk
Serda Syukur Simangunsong dkk saat dievakuasi oleh personel Koramil 13/Pulau-Pulau Batu dan tim. —Foto: Dokumentasi Kodim 0213/Nias.

KABAR NIAS, GUNUNGSITOLI — Dari Kota Gunungsitoli, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) Letkol (Inf) Y Reymond Purba menjelaskan secara rinci kronologi kejadian terbaliknya perahu (speed boat) yang digunakan oleh dua anggota Kodim 0213/Nias yang bertugas di Pulau Simuk, pulau terluar NKRI yang masuk wilayah Kabupaten Nias Selatan.

“Berikut saya kirimkan kronologi kejadian yang terjadi pada Sabtu, 14 Juli 2018 itu. Kronologi ini diperoleh dari keterangan langsung dari korban, atas nama Serda Syukur Simangunsong,” begitu tulis Letkol Reymond kepada Kabar Nias lewat perbincangan di WhatsApp.

Sabtu, 14 Juli 2018

  • Pukul 11.45, Serda Syukur Simangunsong menerima telepon dari Danramil 13/Pulau-Pulau Batu tentang persiapan agar segera ke Gunungsitoli (Kodim 0213/Nias) dalam rangka pengecekan kesiapan mengikuti Pengarahan Presiden kepada Babinsa Pulau terluar yang dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/7/2018).
  • Saat itu, KM Simeulue sebagai satu-satunya transportasi utama dari Pulau Tello ke Telukdalam sudah berangkat pukul 10.30. Selanjutnya Serda Syukur meminta tolong kepada pemilik speed boat, Pak Uwe, untuk mengantarkan mereka menyusul KM Simeulue.
  • Pukul 13.00, Serda Syukur bersama Serda Harpen Simangunsong, Bagas Simangunsong (putra Serda Syukur) dan 2 operator speed boat (an. Joni Cae dan Zakky) berangkat menyusul kapal KM Simeulue.
  • Pukul 14.00, Serda Syukur menghubungi ABK Kapal KM Simeulue via ponsel bahwa  anggota Koramil 13/Tello akan menumpang ke Telukdalam. Jawaban dari ABK: “Kami sudah melewati Pulau Mamong.” Belum selesai percakapan melalui ponsel itu, tiba-tiba datang badai menghantam speed boat yang ditumpangi oleh Serda Syukur dan langsung terbalik. Semua penumpang terlempar dari speed boat. Kelima penumpang berpegangan pada jeriken minyak dan di speed boat yang terbalik serta terapung-apung selama lebih kurang 19 jam (14.00-09.00), mereka terapung dan dibawa arus sampai perairan Pulau Bais.
Baca juga:  Stop Perkawinan Anak Usia Dini di Kepulauan Nias

Minggu, 15 Juli 2018

  • Pukul 09.00, Serda Syukur dkk melihat Kapal Pukat Cincin dari kejauhan yang melintas dan mereka melambaikan tangan serta memberi isyarat dengan melambai-lambaikan baju agar terlihat. Awak kapal pukat cincin tersebut merapat untuk menolong Serda Syukur dkk. Selanjutnya mereka naik kapal tersebut dan meminta tolong kepada nakhoda kapal agar menghubungi pos Lanal terdekat supaya keberadaan Serda Syukur dkk segera diinformasikan kepada Koramil 13/Tello.
  • Pukul 13.00, tim evakuasi menggunakan speed boat 300 PK yang terdiri dari: anggota Koramil 13/Tello atas nama Serda Monang Manurung dan 2 personel TNI AL serta 2 awak boat datang menjemput dan mengevakuasi Serda Syukur dkk.
  • Pukul 15.48, tim evakuasi yang membawa Serda Syukur dkk tiba di Pelabuhan Tello dalam keadaan sehat dan selamat.

Disampaikan Reymond, pihak keluarga sangat bersukacita bisa bertemu kembali dengan para korban yang selamat.

Danlanal Nias, Dandim 0213/Nias, Wakapolres Nisel, Ketua DPRD Nisel, anggota DPRD Nisel Yulinar Bidaya, Syahbandar Tello, Basarnas Nias dan BPBD Nisel aktif bersama sama mengendalikan operasi pencarian mulai Sabtu hingga Minggu (14-15 Juli 2018).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.