LAHÖMI, KABAR NIAS — Karena hasil penetapan rekapitulasi suara Pilkada 2015 yang ditetapkan tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nias Barat menetapkan pasangan calon bupati-wakil bupati terpilih Nias Barat periode 2016-2021, Faduhusi Daely-Khenoki Waruwu, Selasa (22/12/2015), di aula Hotel Tokosa, Onolimbu, Nias Barat. Pelantikan akan dilakukan pada Juni 2016.
Penetapan KPU tersebut yang dituangkan dalam surat Keputusan KPU Kabupaten Nias Barat Nomor 53/Kpts/KPU-Kab/002.680661/2015, tanggal 22-12-2015 didasari pada hasil penetapan rekapitulasi suara hasil Pilkada Nias Barat, 17 Desember 2015, yakni pasangan Faduhusi Daely-Khenoki Waruwu meraih 56,87 persen suara (20.475 suara) unggul atas pasangan Adrianus Aroziduhu Gulö-Oneyus Halawa yang meraih 43,13 persen (15.530 persen).
Ketua KPU Nias Barat Cakra Eli Gulö, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Nias Barat sukses tanpa terjadi masalah yang signifikan. Ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya pilkada di Nias Barat.
“Saya sangat mengapresiasi semua pihak, termasuk pelaksana pemilihan hingga ke tingkat desa. Jerih payah selama ini berbuah hasil yang baik. Kepada pasangan yang terpilih kami ucapkan selamat. Kepada pasangan yang tidak terpilih kami juga sampaikan apresiasi karena sikap kenegarawanan menerima hasil Pilkada. Kepada semua pihak yang terlibat dalam Pilkada di Nias Barat ini bukan akhir dari segalanya, tetapi awal dari segala perjuangan,” ujar Cakra.
Ucapkan Terima Kasih
Saat penetapan itu, Faduhusi menyampaikan bahwa kemenangan yang ia peroleh bersama Khenoki bukanlah kemenangan personal tetapi kemenangan seluruh masyarakat Nias Barat.
“Ini kemenangan kita semua. Mari kita bergandengan tangan dan bekerja sama memikirkan dan membangun Nias Barat yang kita cintai ini,” ujarnya.
Faduhusi, di akun Facebooknya, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada dirinya dan pasangannya, Khenoki Waruwu, sehingga mereka bisa ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih di Nias Barat.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Nias Barat dan terlebih khusus kepada masyarakat Nias Barat yang telah memilih/dan memberikan kepercayaaan kepada kami pada pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015 sehingga berjalan dengan baik dan kondusif,” tulis Faduhusi.
Ia menegaskan, “Sejak 9 Desember 2015 tidak adalagi istilah Fakhe dan Aine. Yang menang adalah masyarakat Nias Barat yang berada dalam lingkaran atau moto Hasambua.”
Terkait waktu pelantikan bupati-wakil bupati terpilih, KPU Nias Barat tidak bisa memastikan kapan dilakukan.
Namun, mengutip Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Soemarsono, di Laman resmi Kementerian Dalam Negeri mengatakan bahwa pelantikan pasangan calon kepala daerah hasil pilkada serentak 9 Desember lalu akan berlangsung pada Juni 2016. “Ukuran serentak pemilihan tersebut bukan pada pemungutan suara, tetapi pelantikannya,” ujar Soermarsono, seusai Pengarahan Mendagri pada Penyerahan Dipa TA 2016 Lingkup Kemendagri dan BNPP, Senin (14/12/2015).
