Thursday, April 25, 2024
BerandaKabar dari NiasKota GunungsitoliAsap Kembali "Singgahi" Pulau Nias, Warga Mengeluh Sesak Napas

Asap Kembali “Singgahi” Pulau Nias, Warga Mengeluh Sesak Napas

CUACA BURUK

GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Kabut asap yang diperkirakan dari luar Pulau Nias terpantau cukup pekat di atas wilayah Kota Gunungsitoli, Sabtu (19/9/2015). Sejumlah penerbangan sejak Sabtu pagi hingga siang ke Binaka dari Kualanamu ditunda. Adapun sebagian warga Kota Gunungsitoli mulai mengeluh sesak napas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli diminta segera turun tangan untuk membagikan masker kepada masyarakat di Kota Gunungsitoli.

Soziduhu Lömbu, Kepala BPBD, mengatakan meskipun kabut asap yang tengah menyelimuti Kota Gunungsitoli belum mengancam kesehatan masyarakat, pihaknya telah bersiaga untuk melakukan penanggulangan. BPBD sedang menunggu konfirmasi dari BMKG terkait asap ini.

“Kami telah menyiapkan masker untuk segera dibagikan kepada masyarakat jika kabut asap ini sudah mengancam kesehatan,” ujar Soziduhu kepada Kabar Nias, Sabtu (19/9/2015) lewat telepon seluler.

BPBD Kota Gunungsitoli meminta warga segera melapor jika mengalami sesak atau perih mata akibat kabut asap.

Pengamatan Kabar Nias sejak pagi hari asap semakin pekat dan mulai mengganggu pemandangan. Jarak pandang sangat terganggu. Kepada pengendara diminta berhati-hati. Di media sosial Facebook, masyarakat Kota Gunungsitoli mengeluhkan, mereka mulai terganggu dengan keberadaan asap.

Ditengarai Soziduhu, asap ini bukan hanya berasal dari luar, melainkan juga sebagian berasal dari kebakaran lahan di daerah pegunungan di Kota Gunungsitoli. Hal ini yang menambah kepekatan asap.

“Di daerah pegunungan di Gunungsitoli, ada sebagian warga yang membakar lahannya karena hari Sabtu ini tengah kemarau. Kami sedang mengamati hal ini,” kata Soziduhu.

Seperti diketahui, sejumlah lahan di daratan Pulau Sumatera tengah terbakar dan asap dari pembakaran lahan itu menyebar ke wilayah lain, termasuk ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Diduga kuat, asap yang menyelimuti wilayah Pulau Nias berasal dari pembakaran lahan di Sumatera tersebut.

Baca juga:  Desa Lagasi Mahe dan Si'öfa Ewali Terendam Banjir

Sementara itu, keberadaan kabut asap telah menunda penerbangan dari Kualanamu menuju Bandara Binaka, Gunungsitoli. Pantauan Kabar Nias, seyogianya sudah 4 penerbangan tiba ke Bandara Binaka, tetapi sejak Sabtu pagi hingga siang hari tak ada satu pun pesawat, baik Wings Air maupun Garuda, yang mendarat. [knc022/knc03w]

RELATED ARTICLES

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments