Home Kanal Aparatur Pemerintahan Mei Ini, 27 Jabatan Eselon II Pemkab Nias Selatan Akan Dilelang

Mei Ini, 27 Jabatan Eselon II Pemkab Nias Selatan Akan Dilelang

0

TELUKDALAM, KABAR NIAS — Sebanyak 27 jabatan struktural satuan kerja perangkat daerah di Nias Selatan akan segera dilelang pada Mei 2017. Diharapkan, kepala dinas yang terpilih adalah mereka yang memiliki kemampuan manajerial yang baik serta berjiwa melayani, jujur, dan sederhana. Dengan begitu, program pemerintah daerah bisa terwujud sesuai cita-cita Siwa Sanuwu Sihönö.

“Bulan Mei 2017 akan dilaksanakan lelang jabatan eselon II sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Yang akan dilelang itu ada sebanyak 27 SKPD,” ujar Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Ikhtiar Duha, saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan Arah Sorake Km 5,5, Nias Selatan, Selasa (25/4/2017).

Ikhtiar menyampaikan, pelaksanaan lelang jabatan ini dilakukan secara terbuka dan obyektif tanpa intervensi dari pihak mana pun. Syarat dan kriteria dalam pelelangan jabatan ini di antaranya latar belakang pendidikan disesuaikan dengan jabatan yang diemban. Namun, pengalaman dan kompetensi juga menjadi pertimbangan.

Sementara itu, tenaga asesor yang akan digunakan dalam pelaksanaan lelang jabatan tersebut, yaitu dosen dari Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU). “Pemerintah Nias Selatan sudah melakukan kerja sama dengan pihak Universitas Sumatera Utara terkait dengan tenaga asesor saat pelaksanaan lelang jabatan eselon II di setiap SKPD,” ujarnya.

Kemampuan Manajerial

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha (HD), kepada Kabar Nias, menyampaikan, bahwa lelang jabatan itu bertujuan memilih penanggung jawab di setiap SKPD yang benar-benar bisa menjalankan tugas dan memiliki kemampuan manajerial yang baik.

“Kepala dinas itu harus benar-benar orang yang bisa bekerja. Mau turun ke lapangan dan mengecek langsung pekerjaan bawahannya. Saya ingin semangat melayani itu benar-benar diperlihatkan,” kata HD.

Seorang kepala dinas, kata HD, harus punya jiwa kepemimpinan, bukan sebagai bos, tetapi sebagai pemimpin yang bisa mengayomi dan bisa memberi teladan lewat ucapan, sikap, dan perbuatan.

Baca juga:  AMAN Menduga, Menemukan 174.000 Hektar Wilayah Adat dan Sekarang Dimasukkan secara sepihak oleh pemerintah daerah Menjadi Kawasan Hutan

“Dengan begitu, bawahan akan pasti semangat dalam bekerja karena pemimpinnya sebagai role model, panutan. Intinya, target pekerjaan di setiap dinas bisa tercapai jika pemimpin dinasnya seorang yang punya sikap melayani, jujur, dan sederhana,” kata HD yang mengaku terus blusukan untuk mengecek pekerjaan di setiap dinas yang sedang berjalan. [knc05w]

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.