Pentas Seni Budaya Nias 2016

PARIWISATA

0
1247

JW-iconOleh Yosef Noferianus Gea 
Pekerjaan: Mahasiswa Unpar Bandung


BANDUNG — Pentas Seni Budaya Nias (PSBN) 2016 adalah sebuah acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkenalkan seni budaya Nias di level nasional bahkan internasional, dipersiapkan dalam bentuk seminar dan pentas.

Kegiatan seminar ini dilakukan sebagai bentuk pemaparan seni budaya Nias secara akademik bagi kalangan muda yang belum mengenal Nias. Kemudian disusul kegiatan pentas yang dipersiapkan untuk menampilkan berbagai tari-tarian khas Nias, seperti tari: tari fame’e afo, tari mogaele, tari söu bagoa, tari maluaya, tari ya’ahowu, tari tuwu, maena, fatele, hingga pada akhirnya akan menampilkan atraksi lompat batu yang merupakan salah satu andalan seni dan kebudayaan Nias.

Pentas Seni Budaya Nias ini diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Nias (IMN) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar-Bandung). Pergelaran acara ini tidak terlepas dari andil seorang dosen, mentor, dan sekaligus orangtua bagi komunitas IMN Unpar Elisati Hulu, M.T sehingga IMN Unpar yang saat ini  diketuai oleh Siepi Laia berhasil membuat sebuah konsep acara Pentas Seni Budaya Nias 2016. Ketua pelaksana dari acara besar ini dipercayakan kepada Laurensius Ariston Gea, S.AP.

Dalam pentas ini, mahasiswa Nias Unpar membawakan beberapa tari, di antaranya: tari ya’ahowu dan tari tuwu, yang pelatihannya dipimpin oleh Fransiska Manao, S.AP dan Flora Augustine Gulö, S.AP.

Kolaborasi dan kerja sama yang tercipta antar panitia yang melibatkan hampir seluruh mahasiswa Nias Unpar ini membuat banyak pihak turut terlibat untuk memberi dukungan baik secara moral maupun secara material.

Salah satu pihak yang terlibat dalam pementasan selain mahasiswa Nias Unpar adalah sanggar Fetua yang berasal dari Jakarta untuk menampilkan beberapa tarian dan atraksi lainnya.

Pentas ini dimaksudkan sebagai ekspresi kecintaan dan kepedulian sekaligus sebagai langkah nyata dalam pelestarian seni budaya Nias. Diharapkan dapat memicu semangat generasi muda Nias di mana pun mereka berada untuk tetap bangga dan bersikap positif dalam menjaga kelestarian budaya.

Baca juga:  Bupati Nias Diminta Gagalkan Hibah Tanah di Desa Sihare'ö Sogae'adu

Sekaligus juga untuk terus mengingatkan masyarakat Nias secara keseluruhan bahwa di mana pun kita berada, kecintaan terhadap kampung halaman dan segala yang ada di dalamnya seperti seni-budaya ini harus tetap dijaga sebagai warisan leluhur bagi kita.

Acara ini berlangsung 2 hari, tepatnya tanggal 08 dan 10 April 2016. Pada 8 April 2016, tepatnya pukul 09.00-12.00 untuk kegiatan Seminar “Seni, Budaya, dan Pariwisata Kepulauan Nias” dengan mengundang Agus Hardian Mendröfa (pemerhati seni, budaya, dan pariwisata Nias) dan Pastor Onesius Otenieli Daeli, OSC., Ph.D, (Dosen Unpar) sebagai narasumber di acara tersebut, yang diselenggarakan di Ruang Audio Visual Mgr. Geisse FISIP Unpar, Jalan Ciumbuleuit No. 94 Bandung.

Sementara 10 April 2016, tepatnya pukul 14.00-18.00 untuk kegiatan Pentas Seni Budaya Nias yang diselenggarakan di Gedung Pasca-Sarjana Unpar, Jalan Merdeka No. 30 Bandung. Acara pentas ini juga turut mengundang jajaran pejabat di pemerintahan kabupaten/kota dari Pulau Nias dan komunitas-komunitas masyarakat ataupun kelompok mahasiswa Nias yang ada di Bandung.

Untuk dapat mengikuti acara Pentas Seni Budaya Nias yang diselenggarakan di Bandung ini caranya sangat mudah, yakni dengan mengisi pendaftaran terlebih dahulu (klik di sini >> Google Form) berikut ini sebagai bentuk konfirmasi dan data bagi panitia seberapa banyak pengunjung yang akan hadir.

Kami segenap panitia PSBN 2016 turut mengundang Saudara/i, orangtua, kerabat dan masyarakat Nias atau yang berniat untuk mengenal seni-budaya Nias di mana pun berada, terlebih bagi yang berdomisili di Kota Bandung dan sekitarnya untuk hadir memeriahkan dan menyaksikan acara yang kita banggakan ini.

Salam ono niha, Ya’ahowu.

Panitia PSBN 2016 IMN Unpar

 


Anda ingin menulis Jurnalisme Warga? Klik disini • Penyangkalan Jurnalisme Warga

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.