GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS – Kepolisian Resor Nias tengah berupaya menyelidiki motif pembunuhan terhadap Leonardus alias Kindek(54), warga di Jalan Diponegoro No. 146 Gunungsitoli, dekat terminal lama, yang ditemukan meninggal di lantai II rumah toko (ruko) miliknya pada hari Minggu (21/8/2016) sekitar pukul 08.15. Korban ditemukan oleh saudara kandungnya, LSG alias Ina Berliana (58).
Hal ini disampaikan Kasat Reserse AKP SK Harefa kepada sejumlah wartawan setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), persis di depan Bank Danamon, Minggu. “Motif pelaku pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan dan saat ini personel Satuan Reserse Kriminal Polres Nias sedang melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi serta mencari bukti-bukti yang berkaitan dengan kejadian.”
Bagian Humas Polres Nias Aiptu Osiduhugö Daeli kepada Kabar Nias menuturkan kronologi penemuan mayat tersebut, sebagaimana disampaikan melalui surat elektroniknya, berdasarkan keterangan sementara LSG, Minggu sekitar pukul 06.00, ketika pergi beribadah ke gereja, ia melintasi depan rumah toko milik abangnya—yang menjual barang kelontong—tersebut dalam keadaan pintu terbuka. Saat itu LSG tidak curiga.
Kemudian setelah pulang dari gereja, kembali melintas di depan ruko dan pintu dalam keadaan terbuka. Ia curiga, kemudian ia memasuki toko tersebut sambil memanggil nama Leonardus, tetapi tetap saja tidak ada sahutan. Ina Berliana mencoba naik ke lantai dua tempat biasanya adiknya tidur. Ia kaget melihat pemilik toko Eterna itu dalam keadaan tidak bernyawa dan berlumuran darah di tempat biasa korban nonton TV serta kondisi tangan dalam keadaan terikat.
Melihat kejadian itu, Ina Berliana langsung menelepon keponakannya yang bernama S, dan selanjutnya dilaporkan ke Polres Nias. Leonardus tinggal sendiri di ruko tersebut sementara istri dan anaknya tinggal di Jakarta.
Kapolres Nias AKBP Bazawatö Zebua, dalam rilis pers yang dikirimkan ke Kabar Nias, menyampaikan bahwa kasus ini sedang ditangani penyidik Sat Reskrim dan sudah berkoordinasi dengan Reskrimum Polda Sumut untuk secara bersama-sama mendalami kasus itu. Polisi juga sedang bekerja memeriksa para karyawan toko tersebut. “Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama motif dari kejadian tersebut segera terungkap,” kata Bazawatö.
Untuk keperluan penyidikan, korban langsung dibawa ke RSU Gunungsitoli untuk divisum. Pantauan Kabar Nias, saat polisi mengevakuasi korban, warga sekitar langsung berdatangan, Hingga berita ini diturunkan, rumah korban masih dipasangi garis polisi. Adapun istrinya masih berada di Medan dan dikabarkan baru sampai di Gunungsitoli pada Senin pagi.
Menurut tetangga korban, yang meminta namanya tidak disebutkan, korban adalah orang baik. “Saya kenal dia. Orangnya gak macam-macam. Tokonya menjual macam-macam barang, seperti gas, beras, rokok. Barang pecah belah juga. Ia dibantu oleh dua pekerja laki-laki yang langsung pulang setiap toko sudah tutup.” Dikabarkan, pada hari Sabtu, tokonya tutup pada pukul 20.00 karena banyak pembeli.
Peristiwa ini menjadi tantangan bagi Kapolres Nias untuk segera menemukan pelaku dan memprosesnya hingga ke pengadilan. Dengan demikian, masyarakat bisa mendapatkan ketenangan dan kenyamanan. [knc02w]