GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Wali Kota Gunungsitoli Lakhömizaro Zebua menyampaikan kepada Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sumatera Utara Julkifli Efendi Siregar soal rasa kesalnya terhadap kader partai politik yang berkhianat saat mengusung dirinya sebagai calon wali kota Gunungsitoli. Lakhömizaro berharap, kepengurusan DPC Hanura Gunungsitoli tidak mengakomodasi “pengkhianat” partai.
“Saya laporkan kepada Ketua DPD Pak Julkifli, Partai Hanura ini salah satu partai yang mendukung Lakhömizaro Zebua-Sowa’a Laoli (Laso) menjadi wali kota dan wakil wali kota. Akan tetapi, tanpa ada masalah, beberapa kader dan pengurus melakukan ‘pengkhianatan’ kepada kami. Ini tetap kami ingat dan catat sepanjang kepemimpinan Laso. Sakit itu masih terasa. Saya usulkan penyusunan kepengurusan DPC Hanura Kota Gunungsitoli yang baru terpilih untuk tidak mengakomodasi ‘pengkhianat’,” ujar Lakhömizaro saat Musyawarah Cabang Partai Hanura se-Pulau Nias dalam rangka memilih kepengurusan baru di gedung Wisma Soliga Jl Diponegoro Km 4 Desa Miga, Kota Gunungsitoli, Senin (23//5/2016).
Diakui Lakhömizaro, selain PDI-Perjuangan dan PKB, kontribusi Partai Hanura cukup besar dalam memenangkan Laso. Secara batin hal itu tidak dapat dilupakannya. Dia berjanji akan selalu bersama membesarkan partai yang dipimpin Wiranto itu. Akan tetapi, terhadap kader yang sudah pernah mengkhiatinya—tanpa menyebut detail kader yang ia maksud—ia akan selalu menjaga jarak.
Lakhömizaro berharap, Ketua DPC Hanura Kota Gunungsitoli, yang dipilih pada Muscab itu, adalah kader yang militan serta memahami visi dan misi partai dan selalu bersama memperjuangkan kinerja pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mesti disadari, partai politik memiliki kekuatan memengaruhi kehidupan masyarakat dalam tatanan publik, kepengurusan harus memahami tugas dan fungsi partai sebagai penyalur aspirasi rakyat.
“Setiap partai politik bertindak mewakili kepentingan rakyat dan memberikan jalan kompromi terhadap pendapat dan tuntutan yang kompetitif untuk melahirkan pemimpin yang berpihak pada kepentingan umum. Banyak kepentingan masyarakat yang belum direalisasikan parpol. Hal itu memicu pandangan kritis dan skeptis dari masyarakat sehingga partai dinilai cenderung oligarki,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Julkifli menginstruksikan bagi ketua terpilih untuk tidak mengakomodasi pengurus yang melakukan pengkhianatan kepada Laso dan tetap mengawal serta menyukseskan pemerintahan terpilih demi kesejahteraan masyarakat Kota Gunungsitoli.
“Saya sarankan agar Wali Kota membuat masterplan pembangunan Kota Gunungsitoli demi memudahkan masyarakat mengetahui arah kebijakan pembangunan,” kata Julkifli. [knc02w]