LAHÖMI, KABAR NIAS — Dua rumah yang rusak akibat banjir di Desa Tiga Serangkai dan Onowaembo sepantasnya mendapatkan uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten Nias Barat. Tindakan nyata Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nias Barat ditunggu.
Pantauan Kabar Nias, rumah tersebut adalah milik Yosua Daeli alias Ama Helmi, di Desa Tigaserangkai, dan rumah keluarga Ama Khana Daeli (Alm) di Desa Onowaembo.
Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat menyatakan, warga korban banjir Sungai Lahömi di Kecamatan Lahömi pada Selasa 15 September 2015 tidak bisa diberikan bantuan karena belum ada warga yang dievakuasi.
“Sekarang mereka sudah beraktivitas seperti biasa tidak terganggu lagi dengan banjir, tetapi yang perlu dilakukan segera mungkin adalah pencegahan terjadinya keseringan banjir di permukiman penduduk, BPBD mungkin punya jurus untuk itu,” kata Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat Temazisökhi Halawa kepada Kabar Nias melalui telepon seluler, Rabu (16/9/2015).
Temazisökhi mengatakan, “Berdasarkan pantauan kami di lokasi terjadinya kebanjiran di permukiman penduduk dalam wilayah Kecamatan Lahömi dan sesuai dengan ketentuan pemberian dan penerimaan bantuan pada korban bencana, untuk korban banjir ini tidak bisa diberikan bantuan. Itu disebabkan karena mereka belum ada yang melakukan pengungsian atau evakuasi.”
Seperti pada pemberitaan Kabar Nias sebelumnya, akibat hujan lebat yang turun terus-menerus selama lebih kurang 5 jam mengakibatkan permukiman penduduk di Kecamatan Lahömi kebanjiran dan kehilangan harta benda juga mata pencarian (Baca : Puluhan Rumah Warga di Kecamatan Lahomi Terendam Banjir).
Dijelaskan Temazisökhi, upaya yang dilakukan untuk rumah-rumah penduduk yang ambruk akibat amukan banjir itu belum bisa disampaikan karena pada saat bertemu dengan Danramil Kecamatan Sirombu, rumah ambruk tersebut tidak berpenghuni lagi.
“Pak Danramil Sirombu bilang pada saat bertemu di lokasi berdasarkan hasil penelusurannya bahwa beberapa rumah yang ambruk itu tidak berpenghuni sehingga langkah yang ditempuh untuk itu saya tidak bisa menyampaikannya mungkin juga menunggu bagaimana hasil pemantauan BPBD Kabupaten Nias Barat,” ujarnya.
Pantauan Kabar Nias, dua rumah yang rusak karena banjir masih berpenghuni. Warga korban saat disambangi Kabar Nias sedang membereskan bagian rumah mereka yang sudah ambruk. Dari kondisi bangunan memang kedua rumah yang diterjang banjir tersebut sudah tergolong tua.
Saat Kabar Nias, mencoba melakukan konfirmasi beberapa kali terkait hal ini di kantor BPBD di Onolimbu, Kepala BPBD Kabupaten Nias Barat Yafeti Hia tidak bisa ditemui. Ia terkesan menghindari para wartawan yang hendak konfirmasi. Informasi mengenai apa yang sudah dilakukannya dan langkah yang hendak dilakukan untuk menangani permasahan penanggulangan bencana di daerah Kabupaten Nias Barat ini sebagai salah satu daerah yang rawan bencana tidak bisa tersampaikan kepada publik. [knc07w]