TELUKDALAM, KABAR NIAS — Ada tiga sektor yang menjadi prioritas pembangunan tahun 2018 di Nias Selatan di bawah pemerintahan Bupati Hilarius Duha dan Wakil Bupati Sozanolo Ndruru (HD Sanolo), yakni sektor pariwisata, perikanan dan kelautan, dan pertanian. Seperti yang tertuang dalam program Siwa Sanuwu Sihönö, Pemerintah Nias Selatan juga mempunyai visi mewujudkan masyarakat yang sehat dan cerdas.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Nias Selatan Hilarius Duha saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) daerah RKPD 2018 di aula kantor Bappeda, Telukdalam, Rabu (15/3/2017).
“Untuk tahun 2018, arah kebijakan pembangunan Pemerintahan Kabupaten Nias Selatan terfokus pada tiga sektor, yaitu pembangunan sektor pariwisata, pembangunan sektor perikanan dan kelautan, pembangunan sektor pertanian,” kata Hilarius.
HD—inisial Hilarius Duha—mengimbau semua pihak untuk bersama-sama memajukan pariwisata di Nias Selatan. Ia optimistis, jika potensi besar yang dimiliki Nias Selatan bisa dikelola dengan baik, masyarakat akan mendapatkan keuntungan dan bisa bermanfaat untuk kesejahteraan.
“Semua pihak, pemerintah, swasta, bersama masyarakat, harus bergerak bersama untuk memajukan pariwisata. Upaya-upaya dan ide-ide kreatif perlu dipacu dan dikembangkan secara terus-menerus. Kami mendorong agar kegiatan-kegiatan kreatif bermunculan untuk memajukan pariwisata ini,” ujarnya.
Ia mengingatkan dinas terkait, yakni Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Nias Selatan, untuk terus kreatif, dengan segala keterbatasan yang ada, guna melaksanakan berbagai program yang nyata serta terukur.
“Manfaatkan berbagai potensi yang ada yang kita miliki didukung oleh teknologi dan media sosial atau digital yang sangat berguna untuk sosialisasi dan promosi,” kata HD kepada Kabar Nias. Ia mengimbau masyarakat Nias Selatan bisa memberikan dukungan lewat berbagai cara menurut kemampuan masing-masing.
Demikian juga halnya dengan sektor perikanan dan kelautan, HD Sanolo akan memfokuskan program-program yang akan mengangkat harkat hidup para nelayan.
“Musrenbang ini agar bisa merencanakan program yang bisa mengangkat sektor perikanan dan kelautan kita. Potensi yang ada dan bisa kita kelola harus segera dieksplorasi. Intinya, perencanaannya harus matang. Kita tidak mau di tengah jalan mandek, mangkrak, dan hanya membuang-buang anggaran,” ujarnya.
Pada sektor pertanian, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan akan terus mengembangkan penanaman jagung dan berbagai macam sayur-sayuran serta buah-buahan sehingga Nias Selatan tidak perlu lagi mendatangkan dari luar.
“Kita targetkan kita bisa swasembada di bidang pertanian. Kita terus mendorong hasil panen padi bisa mencukupi kebutuhan kita sendiri di Nias Selatan. Dinas terkait harus terus bekerja keras agar target ini bisa tercapai,” ujar HD.
Hilarius berharap, semua yang disepakati lewat musrebang ini bisa terlaksana sesuai dengan prinsip pembangunan daerah yang mengacu pada perundang-undangan yang berlaku.
Sehat dan Cerdas
Dalam kesempatan itu, HD juga mengingatkan bahwa pemerintahannya akan terus berkomitmen memberikan perhatian di bidang kesehatan masyarakat dan juga di bidang pendidikan. Perilaku hidup sehat harus bisa digaungkan di tengah masyarakat.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Perencanaan di bidang kesehatan ini harus juga bisa terukur dan langsung berdampak kepada masyarakat. Perbaikan terhadap pelayanan di rumah sakit dan puskesmas-puskesmas harus menjadi prioritas. Saya menghendaki pendataan yang baik dan bisa kita jadikan sebagai bahan evaluasi setiap saat. Saya ingatkan kembali bahwa kita harus melayani, seperti dalam slogan melayani, jujur, dan sederhana,” kata HD.
HD juga mengakui bahwa kualitas pendidikan di Nias Selatan masih sangat rendah. Ia meminta pemimpin Dinas Pendidikan Nias Selatan untuk memperhatikan hal ini.
“Saya telah meminta kepada dinas terkait agar sungguh-sungguh mendata dan membuat laporan komprehensif tentang dunia pendidikan kita dan segera membuat rencana dan solusi yang akan dilakukan untuk memperbaikinya. Ada banyak kondisi nyata yang terjadi di lapangan, seperti guru-guru yang tidak kapabel dalam mengajar, materi-materi pengajaran harus bisa disesuaikan dengan kurikulum yang dipakai. Kedisiplinan guru dan siswa menjadi kunci majunya pendidikan kita. Tak boleh lagi ada pembocoran jawaban soal di setiap ujian oleh pihak sekolah. Ini praktik pembodohan,” kata HD.
Bupati Nias Selatan juga mengingatkan agar para guru mendidik anak-anak untuk memiliki akhlak dan budi pekerti yang baik, nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki harus terus diajarkan. “Nilai-nilai seperti kejujuran, hormat kepada orang yang lebih tua, etos bekerja keras, serta mencintai makhluk ciptaan Tuhan lainnya serta lingkungan harus terus mewarnai pengajaran di ruang kelas,” katanya ketika dihubungi Kabar Nias, Rabu malam.
Usulan Masyarakat
Dalam pengarahannya, HD tak lupa juga mengingatkan bahwa musrenbang ini harus benar-benar murni sesuai dengan usulan dari masyarakat sehingga bisa dinikmati dan dirasakan hasilnya oleh masyarakat.
“Saya berharap melalui musrenbang ini, pembangunan di Nias Selatan dapat berjalan dengan baik dan tidak sampai bertentangan dengan kepentingan masyarakat,” ujar HD.
Pantauan Kabar Nias, musrenbang ini dihadiri Wakil Bupati Sozanolo Ndruru, pempinan dan anggota DPRD, Kepala Bagian Perencanaan Polres Nias Selatan Asogö Dohude, Pasminlog Lanal Nias Mayor Yohanes, Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Ikhtiar Duha, semua pemimpin SKPD, asisten dan staf ahli di lingkup Pemerintah Nias Selatan, Kepala BPS Elly Suharyadi, Kepala Subdirektorat Pendidikan Bappeda Provinsi Sumut Boris Marpaung. Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama juga hadir. [knc05w]