TELUKDALAM, KABAR NIAS — Bupati Nias Selatan Hilarius Duha memilih menggunakan mobil dinas jenis Toyota Avanza hitam milik keluarga. Ia menolak dibelikan mobil dinas yang lebih mewah.
“Buat apa mewah-mewah. Toh dipakai hanya untuk tugas ke daerah-daerah, ke desa-desa. Saya rasa, Avanza sudah cukup memadai. Kalau khusus untuk tamu, nanti bisa menggunakan yang lebih bagus. Itu pun jika masih ada inventaris. Jika tidak, ya, kami pakai Avanza saja,” ujar Hilarius Duha kepada Kabar Nias beberapa waktu lalu.
Menurut HD, dirinya dan Wakil Bupati Sozanolo Ndruru telah berkomitmen untuk mengusung pemerintahan dengan slogan melayani, jujur, dan sederhana. “Pemerintah kami selama lima tahun ke depan harus berkomitmen dengan semangat ini (melayani, jujur, dan sederhana). Itu janji politik yang harus ditepati dan dijalankan,” kata mantan Kepala Subdirektorat Cyber Crime Kepolisian Daerah Metro Jaya tersebut.
Penampakan mobil dinas Bupati Nias Selatan saat tim menjemput dirinya dan Sozanolo di Bandara Binaka, Minggu (24/4/2016), yang pulang dari pelantikan di Kemendagri, Jakarta. Avanza hitam dengan pelat nomor BB 1 W, sebelumnya berpelat nomor BB 163 WA. Menurut informasi yang dikumpulkan, mobil tersebut adalah mobil kerabat HD yang disulap menjadi mobil dinas.
“Itu milik keluarga karena HD (panggilan Hilarius Duha) tidak ingin menggunakan mobil lain,” ujar Yurisman Laia, ketua tim pemenangan HD-Sanolo.
Yurisman mengatakan, pemakaian mobil dinas Avanza kepala daerah dan wakil kepala daerah Nias Selatan adalah bentuk penghematan dan kesederhanaan. “Ini sebuah sejarah dan ini tentu salah satu bentuk kesederhanaan. Selain itu, prinsip ini juga bagian dari penghematan anggaran, baik dari sisi bahan bakar maupun suku cadang jika rusak,” kata Yurisman.
Menurut Yurisman, yang juga anggota DPRD Nias Selatan, sikap kesederhanaan HD-Sanolo ini sejalan dengan kondisi daerah Nias selatan yang tergolong kabupaten yang masih tertinggal. “Lebih-lebih sejauh ini pemerintah daerah Nias Selatan mengalami defisit keuangan lebih kurang Rp 200 miliar,” ujarnya.
Pantauan kabar Nias, Sozanolo juga menggunakan Avanza hitam sebagai mobil dinas dengan nomor pelas BB 2 W. Mobil tersebut adalah milik salah seorang anggota tim HD-Sozanolo dari Amandraya.
Menurut informasi dari Serius Halu, anggota DPRD Nias Selatan dari Fraksi PKP Indonesia, pihaknya pernah meminta saat pembahasan APBD agar pemda menyiapkan pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati baru tipe Avanza. Akan tetapi, hingga kini belum jelas usulan tersebut dipenuhi atau tidak karena APBD 2016 masih belum disahkan sampai sekarang. [knc01r]
Teruskan Pak @Hilarius Duha. Jadilah contoh dan teladan buat masyarakat di Pulau Nias.
Ah biasa saja keles… kita lihat saja hasil kerjanya nanti… baru dilantikpun… katanya sejarah baru… sejarah dari hongkong…
Hahaha…. penulis langsung mengomentari… lucu… ga berbobot…
Kl mau hemat ya pk mobil dinas bupati sblmnya aja…kan lbh bgs ga kluar uang dengan menggunakan mobil dinas sblmnya dari pd beli mobil baru
, skalipun itu lbh murah.