GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS – Untuk membantu para nelayan yang ada di Kota Gunungsitoli, Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Gunungsitoli menggelar pelatihan pembuatan kapal motor fiber dengan mendatangkan instruktur dari Medan.
Pelatihan yang dilaksanakan kali ini berbeda dari sebelumnya, para nelayan yang terdiri dari 17 orang langsung melakukan praktik pembuatan kapal berlokasi di Lingkungan III Kelurahan Ilir Kota Gunungsitoli.
Para nelayan dilatih dengan pengenalan bahan-bahan pembuatan kapal motor fiber, cara membuatnya, hingga perbaikan kapal apabila terjadi kebocoran saat pemakaian. “Kami melatih para nelayan untuk bisa membuat kapal motor fiber, bukan hanya materinya saja, melainkan nelayan langsung praktik,” kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Kota Gunungsitoli Eliyunus Waruwu.
Eliyunus menuturkan, saat ini para nelayan di Kepulauan Nias, terutama di Kota Gunungsitoli, masih bersifat tradisional dengan menggunakan kapal kayu. “Dengan pelatihan terhadap para nelayan ini, secara perlahan mereka diajak untuk menggunakan alat yang lebih modern.
“Nelayan kita sudah ketinggalan dalam segi peralatan. Untuk itu, kita berharap dari 17 nelayan ini nanti dapat membuat kapal sendiri dari fiber dan mempromosikan kepada nelayan lainnya,” ujarnya.
Keuntunngan menggunakan kapal fiber, kata eliyunus, dari sisi ketahanan. Kapal berbahan fiber dapat sampai seumur hidup apabila dapat dirawat dengan baik karena jika kapal mengalami kebocoran dapat langsung ditambal dan nelayan sudah diajarkan caranya.
“Kapal kayu itu paling lama umurnya paling tiga tahun, tetapi kalau kapal motor fiber bisa bertahan seumur hidup karena jika rusak dapat diperbaiki kembali dan tidak membusuk,” ujarnya. [knc03w]
Kalau bisa saran Pak Kadis Ellyunus Waruwu, … sesi pelatihan juga bisa di kembangkan ke tingkat pengerajin sampan kayu, seperti yang ada di beberapa tempat di wilayah kodya Gunungsitoli, diharapkan mereka menjadi "pengembang" bisnis kapal nelayan jenis Fiber. Kita berprinsip "Talenta" jika talentanya nelayan, yah silahkan jadi nelayan yang profesional, jika talentanya pengerajin perahu go head, jadi transfer teknologinya tidak "madeg" Good job Kadis…!
Kalo bisa saya sarankan Pak Kadis Ellyunus Waruwu. Kami dari Desa Siwalubanua II, Kec. Gunungsitoli Idanoi juga dilatih hal yang sama….Kami sangat tertarik….Mohon bantuannya