LAHÖMI, KABAR NIAS – Tanah longsor di beberapa ruas Jalan Lahömi, tepatnya di lingkungan Desa Bawözamaiwö, Kecamatan Lahömi, mengancam keselamatan warga setempat dan juga pengguna jalan. Warga menunggu perhatian Pemerintah Kabupaten Nias Barat memperbaiki akses jalan ini.
Fa’ahakhödödö Hia (34), salah seorang masyarakat Desa Bawözamaiwö, mengutarakan bahwa jalan umum ini sudah lama mengalami kerusakan akibat keseringan dilanda banjir sehingga tanah di bawah jalan terkikis dan longsor.
“Kini kami hanya berharap dan menunggu perhatian Pemerintah Kabupaten Nias Barat untuk memperbaiki jalan ini. Sejak jalan ini mengalami kerusakan, mau tidak mau kami gotong royong memperbaikinya dengan dana seadanya yang disumbangkan oleh warga, tetapi tidak bertahan lama karena hanya bermodalkan pasir dan kerikil,” ujar Fa’ahakhödödö kepada Kabar Nias, Sabtu (11/07/2015), di Bawözamaiwö.
Fa’ahakhödödö mengusulkan kepada pemerintah agar segera membangun akses jalan ini mengingat jalan ini merupakan jalan penghubung antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Nias Barat dengan Kabupaten Nias Selatan.
“Sudah seharusnya pertimbangan sisi geografis dan letak wilayah menjadi alasan kuat untuk segera membangun. Pergerakan warga di dua kabupaten itu perlu diberi akses sehingga kegiatan ekonomi dan interaksi sosial bisa berlangsung. Namun, pemerintah sepertinya kurang memberi perhatian serius untuk kasus ini,” katanya.
Diharapkan, dengan pembangunan jalan ini potensi terjadinya kecelakaan akan bisa dihindari serta kesejahteraan masyarakat setempat segera bisa membaik.
Di tempat berbeda, Kepala Desa Bawözamaiwö Kalebi Hia, yang ditemui Kabar Nias di rumahnya, mengatakan, permohonan untuk pembangunan atau perbaikan akses jalan ini sudah disampaikan kepada Pemkab Kabupaten Nias Barat. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda kegiatan pengerjaan pembangunan.
“Sebagai pemerintah tingkat desa, saya hanya bisa pasrah dan menunggu keputusan pimpinan di tingkat atas,” ujarnya.
Diimbau oleh Kalebi, agar asyarakat waspada dan berhati-hati jika melewati jalan ini karena banyak lubang yang menganga di kala hujan tergenang air. Jalan ini sudah lama tidak terurus”,ungkapnya.
Ia berharap, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias Barat dapat memberikan perhatian dalam memperbaiki jalan tersebut.
Kabar Nias masih belum berhasil bertemu dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nias Barat di kantornya di Onolimbu.
Pantauan Kabar Nias, dari lokasi jalan rusak ini diperkirakan sekitar 3,5 kilometer jauhnya sampai di beberapa desa wilayah Kecamatan Hilisalawa Ahe, Kecamatan Lölöwa’u, Kabupaten Nias Selatan, dan lebih kurang 2 kilometer perjalanan dari Kantor Bupati Nias Barat. [knc07w]