GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Panitia kegiatan diskusi publik yang diselanggarakan Komunitas Ononiha Peduli (Kanopi) dengan topik “Kota Gunungsitoli, Riwayatmu Kini dan Nanti” di aula Restoran Grand Kartika, Sabtu (3/10/2015), memutuskan tidak memperbolehkan wartawan meliput acara tersebut. Padahal, beberapa minggu sebelumnya, Ketua Panitia Syukur Kasieli Hulu mengundang Kabar Nias meliput kegiatan tersebut.

Kabar Nias yang datang saat pembukaan acara dimulai sekitar pukul 19.00, saat hendak masuk dalam aula dan mengabadikan beberapa momen, salah seorang panitia yang sudah berada di depan pintu melarang masuk dan tidak membolehkan memotret.

“Bang, dilarang masuk dan memotret. Nanti setelah acara selesai baru dapat direkam dan diprotret,” kata panitia itu sambil menghadang dan menutup pintu.

Tak lama kemudian panitia lainnya yang dijumpai Kabar Nias, Yaredi Waruwu, membenarkan jika acara mereka memang tidak mengizinkan adanya wartawan yang meliput saat kegiatan berlangsung. Saat Kabar Nias mengatakan bahwa sebelumnya ketua panitia telah mengundang, panitia Kanopi tetap saja tidak memperbolehkan.

“Dua hari yang lalu kami sudah memutuskan, wartawan tidak bisa mengambil momen dan meliput saat kegiatan ini berlangsung, baru boleh setelah acara selesai,” ujar Yaredi yang ditemui di luar aula tanpa mau merinci apa alasannya.

Pengamatan Kabar Nias, acara yang diselenggarakan Kanopi itu dihadiri Kapolres Nias AKBP Bazawatö Zebua, pejabat Kota Gunungsitoli, Rektor IKIP Gunungsitoli Bezisökhi Laoli, Ketua STIE Pembnas Nias Fatolosa Hulu, dan perwakilan mahasiswa.

Untuk diketahui, saat bertemu dengan Kabar Nias di kompleks Kampus STIE Pembnas Nias di Gunungsitoli Utara, Selasa (22/9/2015), Ketua Panitia Syukur Kasieli meminta acara tersebut diliput dan dipublikasikan. [knc02w]