Festival Ya’ahowu Nias 2018, Panggung Pelestarian Budaya Leluhur Nias

KEPARIWISATAAN

0
778
Salah satu tarian penyambutan tamu, yakni tari fame'e afo. —Foto: Dokumentasi Panitia

TELUKDALAM, KABAR NIAS — Persiapan pergelaran Ya’ahowu Nias Festival pada 16-20 November 2018 terus dilakukan oleh panitia lokal. Ajang pariwisata yang masuk kalender pariwisata di Kementerian Pariwisata RI ini diperkirakan akan mendatangkan ribuan wisatawan, baik lokal maupun dari luar Nias, termasuk mancanegara. Ajang ini merupakan upaya melestarikan kebudayaan warisan leluhur orang Nias.

“Festival kali ini adalah ajang pengutamaan kebudayaan yang menjadi identitas seluruh ono niha di empat kabupaten satu kota. Acara Ya’ahowu Nias Festival 2018 ini adalah milik seluruh masyarakat Nias,” ujar Bupati Nias Selatan Hilarius Duha dalam rilis pers yang diterima Kabarnias.com, Senin (15/10/2018).

Menurut dia, festival ini sebagai kesempatan yang baik untuk mementaskan keindahan budaya dan keindahan alam Nias kepada dunia luar. “Kepada seluruh ono niha di mana pun, terutama yang tinggal di daratan Pulau Nias dan pulau-pulau lainnya, ayo sisihkan waktu untuk datang dan lihat betapa agungnya dan kayanya kebudayaan warisan leluhur kita,” lanjut Hilarius Duha.

Hilarius menambahkan, acara ini sekaligus menguatkan modal kesatuan wilayah Kepulauan Nias yang bersiap menjadi daerah otonomi baru, yakni Provinsi Kepulauan Nias.

Ketua Panitia YNF 2018, yang juga Wakil Bupati Nias Selatan Sozanolo Ndruru, mengatakan, perhelatan Ya’ahowu Nias Festival ini benar-benar digarap secara serius dan pihaknya menjanjikan yang terbaik dan tentu berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

“Acara ini akan meneguhkan bahwa Nias tak kalah indah dari Bali, Lombok, dan tempat tujuan wisata lainnya di Indonesia. Beberapa mata acara kami laksanakan di Pantai Sorake dan Desa Bawomataluo. Kemudian, rangkaian festival kebudayaan akan bisa disaksikan di Lapangan Orurusa, Telukdalam, Nias Selatan.

Sozanolo menambahkan bahwa pada acara pembukaan, panitia akan menampilkan 100 pelompat batu yang melompat secara simultan dengan berbagai atraksi dan gaya. Begitu juga dengan tari perang kolosal dengan 600 penari yang siap menghibur pengunjung.

Baca juga:  Masyarakat Kecam Perbuatan Yanto

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Nias Selatan, yang juga Sekretaris Panitia Ya’ahowu Nias Festival 2018, Anggreani Dachi mengungkapkan bahwa semua tempat penginapan di Nias Selatan telah siap menampung para wisatawan. Bahkan, sejumlah rumah warga telah disulap menjadi homestay.

“Selain di Telukdalam, hotel-hotel di Kota Gunungsitoli juga telah siap menampung wisatawan yang tidak kebagian hotel di Telukdalam. Jarak Gunungsitoli dan Telukdalam hanya sekitar 120 kilometer,sekitar 2 jam perjalanan. Para wisatawan tak perlu khawatir soal kendaraan. Ada banyak mobil bahkan juga bisa ditempuh dengan sepeda motor,” ujar Anggreani.

Famadaya harimo, salah satu atraksi kebudayaan Nias yang bisa disaksikan di Festival Ya’ahowu Nias 2018.

Secara khusus, Anggreani menyampaikan undangan kepada diaspora Nias di mana pun berada agar bersiap dan reuni di Telukdalam. Menurut Anggreani, panitia juga mengampanyekan soal peduli terhadap kebersihan tempat-tempat pariwisata, terutama dari sampah plastik. Begitu juga terkait kesadaran semua warga menjaga pantai agar tidak terus dijadikan tempat penambangan pasir.

“Kami mengimbau agar masyarakat bisa memiliki kesadaran pariwisata dengan menjaga keramahtamahan, selalu tersenyum, dan menjaga kenyamanan setiap tamu yang datang,” kata Anggreani.

Sementara itu, merespons membeludaknya penumpang yang berkunjung di Kepulauan Nias untuk menyaksikan Ya’ahowu Nias Festival, maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah menambah jumlah penerbangan dari Medan-Nias. Para pengunjung juga bisa terbang dari Padang-Nias.

Anggreani berharap, penyelenggaraan Ya’ahowu Nias Festival ini bisa menjadi salah satu tonggak mengangkat pariwisata Kepulauan Nias untuk kesejahteraan seluruh masyarakat. “Buruan ya, kami tunggu Anda di Nias Selatan,” ujar Anggreani.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.