GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS — Dari deretan pejabat dan mantan pejabat yang maju menjadi calon anggota legislatif di DPR pada Pemilu 2019, ada nama mantan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Papua, Mayor Jenderal TNI (Purn) Christian Zebua (60).
Putra kelahiran Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara, itu maju lewat Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di daerah pemilihan Sumut II. Nama Christian berada di nomor urut 5, nomor yang sama dengan nomor urut Partai Nasdem.
“Partai Nasdem ada di nomor urut 5 dan saya juga ditempatkan di nomor urut yang sama, yakni nomor 5. Ini agar masyarakat mudah mengingat,” kata Christian dalam rilis pers yang dikirimkan kepada media.
Christian mengatakan, partai Nasdem sudah tidak diragukan lagi sebagai partai yang terus menyuarakan kebinekaan, persatuan, serta berpihak pada masyarakat bawah.
“Karena komitmen partai seperti itulah saya menyatakan bersedia maju. Apalagi, Partai Nasdem berkomitmen tidak meminta mahar politik kepada para caleg. Karena komitmen tanpa mahar juga saya memutuskan untuk maju lewat Partai Nasdem,” kata Christian yang biasa dipanggil dengan inisial CHZ.
Disampaikan CHZ, jika Tuhan berkenan dan atas rido masyarakat di Kepulauan Nias serta 18 daerah pemilihan lainnya di Dapil 2 Sumut, dirinya siap menerima mandat dan menjadi penyambung aspirasi masyarakat di Senayan sebagai anggota legislatif.
Perjuangan Provinsi Kepulauan Nias
Menurut CHZ, salah satu alasan dirinya antusias memasuki sistem adalah untuk bisa berbuat lebih untuk daerah yang diwakilinya, terutama Kepulauan Nias yang kini menyandang atribusi sebagai daerah 3T (terdepan, terisolasi, dan tertinggal).
“Berada di daerah paling terluar, Kepulauan Nias itu merupakan etalase wilayah barat kepulauan NKRI. Karena itu, wilayah ini harus mendapat perhatian ekstra, baik dari masyarakat Kepulauan Nias sendiri maupun dari pemerintah pusat,” ujar CHZ yang juga Ketua Umum Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Nias (BPP-PKN) itu.
Tidak dimungkiri, kata CHZ, bahwa daerah Kepulauan Nias jika dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Sumatera Utara adalah daerah yang paling tertinggal di berbagai bidang. “Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kepulauan Nias paling rendah se-Sumatera Utara bahkan di nasional. Padahal, potensi wilayah ini, yakni pariwisata dan kelautan, sangat besar. Jika dikelola dengan baik, akan mendatangkan devisa bagi negara kita. Otomatis itu akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Nias,” kata CHZ yang menjabat sebagai Pangdam Cenderawasih pada September 2012-5 September 2014.
Penelusuran Kabarnias.com, dapil Sumatera Utara II meliputi 19 daerah, yaitu Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Samosir, Kabupaten Padanglawas, Kabupaten Padanglawas Utara. Dari data KPU Sumatera utara, total suara partai politik dari Dapil Sumatera Utara 2 mencapai 2.221.817 suara sah untuk alokasi 10 kursi.
Sejauh ini, dari data sementara yang diperoleh, khusus di Kepulauan Nias, sejumlah nama selain CHZ yang akan maju untuk caleg di DPR, antara lain, adalah Nofedin Waruwu (PSI), Dermawati Harefa (Gerindra), Turunan Gulö (PDI-P), Firman Jaya Daeli (PDI-P), Suasana Dachi (Nasdem), Benni Advis Daeli (Golkar).
Karena komitmen partai seperti itulah saya menyatakan bersedia maju. Apalagi, Partai Nasdem berkomitmen tidak meminta mahar politik kepada para caleg. Karena komitmen tanpa mahar juga saya memutuskan untuk maju lewat Partai Nasdem.
Christian Zebua