Setiap pemilu, kalau tidak ramai, bukan Nias Selatan namanya. Guyonan itu beredar di masyarakat beberapa hari setelah pencoblosan 9 Desember 2015. Untuk mengingatkan saja, seperti kita tahu semua, sejak Pilkada 2009, Pileg 2014, hingga Pilpres 2014, Nias Selatan menjadi terkenal hingga tingkat nasional karena selalu bermasalah setiap pelaksanaan pemilu.
Banyak orang mengharapkan Pilkada 2015 ini Nias Selatan berlangsung tertib, jujur, aman, tanpa ada lagi kecurangan-kecurangan yang berujung pada sengketa yang membuat nama Nias Selatan kembali heboh.
Hingga detik ini, penyelenggaraan Pilkada 2015 di Nias Selatan cukup lancar dan sebenarnya sesaat setelah penghitungan suara di TPS-TPS, pemenang Pilkada sudah diketahui. Menurut hasil penghitungan riil salah satu tim sukses pasangan calon, nomor urut 3 Dr Hilarius Duha-Sozanolo Ndruru (HD-Sanolo) dinyatakan sebagai pemenang.
Empat daerah lain di Pulau Nias (Nias Utara, Nias, Kota Gunungsitoli, dan Nias Barat) dilaporkan secara cepat dan tepat oleh media online Kabar Nias. Pemenang versi KPU pun persis sama dengan apa yang dilaporkan oleh Kabar Nias karena sejatinya memang mesti sama karena sumber datanya sama. Kita memang agak bertanya-tanya mengapa bisa ada hasil yang berbeda di luar sana.
Akan tetapi, hampir sama dengan Pilpres 2014, saat pihak Joko Widodo klaim menang, pihak Prabowo Subiakto juga klaim sebagai pemenang; HD-Sanolo nyatakan sebagai pemenang, kubu pasangan nomor urut 2 Idealisman Dachi-Si’otaraizokhö Gaho (Ideal-Siga) juga menyatakan sebagai pemenang. Masyarakat pun dibuat pecah dan penasaran. Jadilah situs Pilkada2015.kpu.go.id terus dipantau oleh masyarakat. Apalagi pada awal-awal entri data, pasangan nomor urut 2 terus memimpin, berkebalikan dengan data yang dilaporkan oleh media online ini.
Kehebohan Pilkada di Nias Selatan ini memang cukup menarik. Satu hal yang bisa kita lihat bersama adalah masyarakat Nias Selatan semakin melek politik dan peduli terhadap politik. Hal ini menjadi positif untuk perkembangan demokratisasi di Nias Selatan.
Harapan kita KPU terus berkomitmen melakukan tugas dan fungsinya secara profesional dan integritas dijaga. KPU Nias Selatan kita tahu dalam berbagai kesempatan berkomitmen melaksanakan tugasnya dengan transparan serta penuh dedikasi. Hal itu sudah terbukti sejauh ini dalam tahapan Pilkada 2015.
Kinerja kepolisian, khususnya Polres Nias Selatan, yang telah bekerja dengan profesional serta independen. Tak ada insiden yang signifikan kita dengar terjadi di Nias Selatan. Kita mengharapkan agar situasi ini tetap berjalan kondusif. Apalagi di saat-saat akhir penghitungan suara.
Harapan masyarakat agar data suara dijaga betul sehingga dipastikan sampai ke KPU sesuai dengan hasil di setiap TPS. Masyarakat tentu ingin memastikan suaranya dihitung sebab itu adalah hak mereka setelah datang ke TPS dengan berbagai tantangan yang dihadapi.
Sebab, sudah mulai beredar berbagai rumor yang tidak mengenakkan di masyarakat terutama ada usaha-usaha pihak tertentu untuk “membalikkan fakta” hasil Pilkada di kepulauan Batu, yang terbukti hingga saat ini belum juga dientri oleh KPU Nias Selatan. Hiruk-pikuk ini harus segera dijawab oleh KPU dengan kerja cepat serta melaporkan secara jujur kepada masyarakat apa sebenarnya yang terjadi.
Sekali lagi, pihak kepolisian kita percaya masih berdiri tegak di tengah-tengah untuk memberi keadilan bagi masyarakat Nias Selatan. Siapa pun pemenangnya, asal ditempuh dengan cara-cara terhormat, tanpa menghalalkan segala cara, kita sambut dengan tarian maena dan laria. Selamat datang pemimpin Nias Selatan 2016-2021.**
