Tuesday, March 19, 2024
BerandaKabar dari NiasNias SelatanYasnyiar "Bonne" Gea Melaju ke Final NSOSC 2017 Sorake

Yasnyiar “Bonne” Gea Melaju ke Final NSOSC 2017 Sorake

SORAKE, KABAR NIAS — Peselancar asal Nias Yasnyiar Gea—menetap di Pulau Dewata Bali—menatap babak final di kategori Perempuan Dewasa (Woman Division) pada Nias Selatan Open Surfing Contest 2017 di Pantai Sorake. Adapun final Pria dan Perempuan Remaja (Gromm Division) akan digelar Kamis (27/7/2017) sore, sedangkan Man Divion masih pada tahap penyisihan.

Seperti disampaikan Ketua Panitia NSOSC 2017 Fridolin Wau, melalui rilis pers yang diterima Kabar Nias, Kamis siang, peselancar Yasnyiar Gea yang biasa dipanggil Bonne dan selama beberapa tahun terakhir menjadi juara di Asia masuk final setelah merebut peringkat ketiga di semifinal, Rabu (26/7/2017). Peringkat 1 hingga 4 dari hasil semifinal akan berhak maju ke babak final.

“Final kategori Woman Division di peringkat pertama ada Patricia Cabirini; peringkat kedua, Lyndall Edmons; peringkat ketiga, Yasnyiar Gea; dan di peringkat keempat ada Beatrize Mella. Mereka berempat maju ke final,” kata Fridolin.

Untuk diketahui, pada pelaksanaan NSOSC 2017 Sorake ini untuk kategori Divisi Pria Dewasa (Man Division) diikuti oleh 55 peserta; Divisi Pria Remaja (Gromm Boy Division) 33 orang, Divisi Perempuan Remaja (Gromm Girls Division) 5 orang; dam Divisi Perempuan Dewasa 6 orang.

Pada final kategori perempuan remaja, yang semua pesertanya berasal dari Nias, lima juri memberikan penilaian “three best waves” kepada Paskalia Lusinda Wau menempati peringkat pertama dengan nilai total 52 disusul Ratna Sari Wau (33,6), Margaret Lorena Maruhawa (31,3), di peringkat keempat ada Suknianis Laia (22,2).

Untuk Divisi Pria Remaja, Rabu kemarin, enam semifinalis, yaitu Yoza Zagötö, Ulise Vinicius Periera, Widianto Wau, Alinea Maduwu, Dion Zagötö, dan Sozuizisökhi Zagötö.

“Dari enam semifinalis ini empat orang maju ke final yang dilangsungkan Kamis sore, yakni Yoza Zagötö, Widianto Wau, Sozuizisökhi Zagötö, dan Alinea Maduwu,” ujar Fridolin.

Baca juga:  Djarot/Sihar: Ketimpangan IPM di Kepulauan Nias Harus Segera Diatasi

Untuk kategori Pria Dewasa yang didominasi peserta dari luar negeri hingga Kamis siang sedang diadakan penyisihan.

Serius

Pelaksanaan NSOSC 2017 resmi dibuka Bupati Nias Selatan Hilarius Duha—yang biasa dipanggil HD—pada Selasa (25/7/2017). Dalam kesempatan itu, Hilarius mengingatkan bahwa kepulauan Nias, khususnya Nias Selatan, dengan dukungan pemerintahan pusat, akan terus dibenahi menjadi tujuan destinasi utama pariwisata di Indonesia.

Untuk itu, kata HD, salah satu aksi untuk mewujudkan hal itu telah disepakati untuk menyelenggarakan berbagai event yang di antaranya adalah Nias Selatan Open Surfing Contest.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan secara reguler setiap tahun di Kabupaten Nias Selatan. Kita harapkan ke depan perlombaannya ditingkatkan menjadi kejuaraan nasional atau internasional,” ujarnya.

HD juga mengungkapkan bahwa untuk membangkitkan pariwisata Nias Selatan harus melibatkan banyak pihak. Tidak bisa dikerjakan oleh pemerintah daerah saja. Ia mendorong peran komunitas lebih ditingkatkan lagi.

“Semua kekurangan jika ada, selama penyelenggaran event ini hendaknya tidak dijadikan halangan untuk pelaksanaannya. Justru berbagai kekurangan ini menjadi pemelajaran untuk bisa lebih baik pada masa yang akan datang,” ujar HD.

Bupati Nias Selatan juga mengajak semua pihak, terutama investor di bidang pariwisata, untuk masuk ke Nias Selatan. Pemerintah daerah Nias Selatan siap bekerja sama. “Pariwisata ini adalah keunggulan kita, termasuk pertanian. Kami dengan tangan terbuka menyambut para investor yang serius,” ujarnya.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Nias Selatan Anggreani Dachi mengatakan bahwa pihaknya serius untuk membangkitkan kembali pariwisata di Nias Selatan.

“Keindahan alam dan budaya kami adalah Pesona Nias Selatan dan sekaligus kami jadikan tagline sehingga bisa sejalan dengan tagline pariwisata nasional yang diusung oleh Kementerian Pariwisata, yakni Pesona Indonesia,” ujar Anggreani.

RELATED ARTICLES

2 KOMENTAR

  1. Kalo bisa pinginapan lebih diperhatikan lagi untuk area sorake…..karena kurang tertata dengan baik dan juga sampah yg penangananya kurang baik…

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments