GUNUNGSITOLI, KABAR NIAS – Jumlah tersangka narkoba yang diamankan Kepolisian Resor Nias menunjukkan tren menurun selama tiga tahun terakhir. Adapun jumlah barang bukti meningkat setiap tahun, dari tahun 2013. Polres Nias di bawah kepemimpinan Kepala Polres Nias AKBP Bazawatö Zebua berkomitmen membasmi peredaran narkoba di wilayah tugas Polres Nias.
Demikian data yang diperoleh Kabar Nias dari Polres Nias, seperti diungkapkan Paur Humas Polres Nias Aiptu Osiduhugö Daeli di ruang kerjanya, di Jalan Melati, Kota Gunungsitoli, Senin (25/1/2016).
“Tahun 2013 Polres Nias menangkap tersangka 32 orang dan alat bukti yang diamankan 104,2 gram, sabu 21,19 gram, ekstasi 2 butir. Adapun pada tahun 2014, tersangka sebanyak 20 orang dan alat bukti yang diamankan ganja sebanyak 236,84 gram, sabu 4,42 gram. Pada 2015 tersangka sebanyak 11 orang, ganja 559,02 gram, sabu 9,41 gram. Data ini menunjukkan, jumlah tersangka menurun, hanya alat bukti seperti ganja dan sabu semakin meningkat,” kata Osiduhugö.
Berdasarkan data Polres Nias ini, selama tiga tahun terakhir, tersangka penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polres Nias adalah 63 orang. Barang bukti ganja sebanyak 900,06 gram, sabu 35,02 gram, dan ekstasi sebanyak 2 butir. Wilayah hukum Polres Nias meliputi Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias Utara.
Diserahkan ke Kejaksaan
Kepada Kabar Nias, Kepala Satuan Narkoba Polres Nias AKP Arius Zega, beberapa waktu lalu, mengatakan, semua barang bukti yang disita Polres Nias dari para tersangka telah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Gunungsitoli.
“Semua barang bukti tidak disimpan di Polres Nias. Semua sudah diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Gunungsitoli,” ujar Arius.
Adapun peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Nias, kata Kapolres Nias AKBP Bazawatö Zebua, SH, MH, lebih banyak melalui pelabuhan laut. “Polres Nias berkomitmen dan serius dalam memberantas peredaran semua jenis narkoba di wilayah hukum Polres Nias. Kami mohon dukungan dan kerja sama dari semua lapisan masyarakat agar memberikan informasi kepada kepolisian,” kata Bazawatö.
Hal yang sama disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Gunungsitoli AKBP Faduhusi Zendratö. Menurut Faduhusi, ditengarai terjadi transaksi narkoba di tengah laut dan diturunkan melalui pelabuhan tikus di perairan laut. Pihak Polres Nias terus memantau temuan ini. [knc02w]
Masyarakat dan para pemangku kebijakan mesti serius membasmi peredaran narkoba. Keterlibatan orang-orang berpengaruh harus ditindak tegas.
Stop Narkoba!