TELUKDALAM, KABAR NIAS — Kepala Desa Caritas Sogawu’asi, Kecamatan Lölömatua, Faonalala Giawa, yang juga berstatus pegawai negeri sipil (PNS), dilaporkan masyarakat terkait dugaan korupsi Alokasi Dana Desa (ADD)/Dana Desa (DD). Loporan tersebut disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan pihak penegak hukum, sampai saat ini belum diproses.
Hal ini disampaikan oleh seorang warga Desa Caritas Sogawu’asi, Antonius Laia, saat ditemui beberapa awak media, di Telukdalam, Sabtu (25/3/2017).
Antonius menjelaskan, Kepala Desa Caritas atas nama Faonalala Giawa, PNS yang saat ini ditempatkan di salah instansi Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, diduga telah mengorupsikan ADD/DD tahun anggaran 2015 dan 2016.
“Kami menduga, anggaran dana desa (ADD/DD) tahun 2015 dan 2016 dikorupsikan oleh kepala desa. Selain itu, penyaluran dana desa itu juga tidak sesuai dengan hasil musyawarah desa yang tertuang di dalam rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes)” kata Antonius.
Beberapa temuan di lapangan, dibeberkan Antonius, penggunaan dana desa di Desa Caritas Sogawu’asi juga menimpa bangunan yang dibangun PNPM Mandiri tahun 2011 sehingga seakan-akan baru dibangun dari awal. “Penyelenggaraan pembangunan di desa juga selalu menimpa bangunan yang telah ada seperti bangunan PNPM Mandiri yang dibangun tahun 2011,” ujarnya.
Antonius berharap, laporan yang mereka sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dan pihak penegak hukum agar segera diproses secepat mungkin.
“Saya mewakili masyarakat Desa Caritas Sogawu’asi berharap, pelaporan yang telah disampaikan dapat diproses sesuai dengan aturan yang berlaku dan segera mencopot Kepala Desa Caritas Sogawu’asi dari jabatan,” ujarnya. [knc05w]
