LAHÖMI, KABAR NIAS — Untuk memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di dunia pendidikan Kabupaten Nias Barat sebagai langkah awal perlu penegakan kedisplinan para pegawai serta guru di setiap unit kerja. Sebagai langkah awal tahun 2017 ini, mulai dari tingkat TK, SD, SMP harus saya pijak dan datangi untuk mendengar apa kira-kira kendala yang sedang dihadapi serta mencoba mencari cara atau solusi penyelesaiannya agar proses kegiatan belajar-mengajar tidak terhambat.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat Yosafati Hia, kepada Kabar Nias, beberapa waktu lalu, di ruang kerjanya di Onolimbu Lahömi.
Berdasarkan analisis lingkungan dan mutu pendidikan, ada beberapa program dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk pembenahan. ”Jika saya terus dipercaya oleh Bapak Bupati-Wakil Bupati Nias Barat, ke depan, saya terus berusaha meningkatkan kedisplinan para pegawai mulai dari lingkup kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat sampai ke UPTD pendidikan kecamatan dan juga guru-guru di sekolah untuk meningkatkan aksesbilitas dan kualitas bidang pendidikan.”
Selain itu, kata Yosafati, dirinya akan memberdayakan UPTD kecamatan sebab disebut-sebut selama ini keberadaan UPTD saat ini di mata kepala sekolah dan guru kadang-kadang kurang diperhitungkan. Menurut dia, keberadaan UPTD pendidikan kecamatan itu adalah perpanjangan tangan dari dinas pendidikan kabupaten.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, tentu diawali dengan tata kelola yang baik dan bersih. Karena itu, Yosafati selalu mengingatkan dan terus meminta kepada semua pegawai mulai dari lingkup Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat, di tingkat kecamatan, sampai ke sekolah-sekolah harus mampu dan lebih serius lagi menjadi penggerak strategi dalam lingkup wilayah/unit kerjanya masing-masing.
”Marilah kita perbuat tata kelola yang baik dan bersih. Tegakkan disiplin yang beretika, bermoral, dan berintegritas demi mewujudkan Nias Barat Berdaya,” ujarnya.
Selain peningkatan kedisiplinan, mutu pendidikan juga harus ditingkatkan. Salah satu caranya dengan menjadikan beberapa sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP sebagai sekolah percontohan.
Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias Barat ini juga menyampaikan bahwa semua sekolah akan dijejakinya. ”Saya sudah punya program kerja bahwa semua sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP di seluruh wilayah Kabupaten Nias Barat harus saya pijak atau datangi untuk mendengar, apa kendala-kendala yang sedang dihadapi mereka serta mencoba mencari cara atau solusi penyelesaiannya. Tujuannya agar proses kegiatan belajar-mengajar tidak terhambat. Tentu tempat dan jadwal kunjungan ini tidak bisa saya pastikan tetapi saya lakukan secara dadakan, ya, saya awali pada tahun 2017 ini,” ujarnya.
Minta Dipantau
Kadis Pendidikan Kabupaten Nias Barat ini tidak sungkam meminta LSM/pers untuk terus mengawasi dan memantau kegiatannya.
”Silakan teman-teman LSM/pers lakukan pengawasan dan berikan usul dan kritik soal dunia pendidikan Nias Barat secara proposional sesuai dengan rambu-rambu jurnalistik dan aturan yang mengikat. Sebab, tanggung jawab membangun Nias Barat adalah tanggung jawab kita semua, termasuk teman-teman LSM/pers,” ujarnya.
Yosafati mengingatkan, keterbukaan informasi kepada media massa harus menjadi perhatian supaya masyarakat bisa mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh setiap figur untuk mewujudkan Nias Barat Berdaya.
”Kita harapkan semakin tercipta hubungan kerja sama yang baik antara pemerintah dan LSM/pers. Kedua pihak saling bertukar informasi, saling mengingatkan, dan saling menyampaikan ide-ide tentu salah satu peningkatan atau kelanjutan pembangunan di segala bidang di Nias Barat,” katanya. [knc07w]
