TELUKDALAM, KABAR NIAS — Kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas di Telukdalam, Nias Selatan, masih rendah. Masyarakat baru menaati rambu-rambu dan aturan berlalu lintas jika ada razia yang dilakukan kepolisian. Diperlukan gerakan bersama untuk meningkatkan kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas. Adapun personel polisi yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas akan ditindak.
Hal ini disampaikan Kepala Kepolisian Resor Nias Selatan AKBP Robert Da Costa saat membacakan pidato Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara serta arahan kepada personel kepolisian pada apel Operasi Zebra Toba 2015 di halaman Mapolres, Jalan Mohammad Hatta Nomor 1, Kelurahan Telukdalam, Kamis (22/10/2015).
“Tingkat kesadaran masyarakat di Telukdalam dalam tertib berlalu lintas masih memprihatinkan. Mereka hanya tertib dan menaati rambu-rambu lalu lintas ketika ada razia. Untuk itu, kondisi ini harus segera diubah. Mari kita budayakan tertib berlalu lintas. Baik masyarakat maupun personel kepolisian harus saling memberikan contoh. Mari kita jadikan ini sebagai gerakan bersama,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan Operasi Toba 2015 ini, kata Robert, personel kepolisian diharapkan berperan aktif menegakkan aturan berlalu lintas. “Setiap tahun Operasi Toba di Nias Selatan dilakukan, tetapi sikap masyarakat masih saja cenderung sama dari tahun ke tahun,” katanya.
Penegakan aturan berlalu lintas, menurut Robert, juga harus diterapkan kepada personel kepolisian. “Jika ditemukan personel kepolisian yang tidak taat terhadap aturan lalu lintas, yang bersangkutan harus ditindak sesuai aturan yang berlaku,” ujar Robert
Robert berharap pelaksanaan Operasi Toba 2015 dapat menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, lancar, dengan indikator penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas, baik kualitas maupun kuantitas.
“Saya juga mengharapkan kepada personel supaya dapat meningkatkan disiplin berlalu lintas masyarakat guna mengurangi tingkat kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas,” kata Robert. [knc05w]
